Kamis 04 Jan 2024 20:24 WIB

PLN: Jalan Ambles di Olimo karena Pengerjaan Pemindahan Utilitas

Pemindahan utilitas menyusul pengerjaan proyek MRT Jakarta.

Perbaikan Jalan Gajah Mada, Olimo, Taman Sari, Jakarta Barat, imbas pengerjaan proyek pemindahan kabel utilitas pada Kamis (4/1/2024).
Foto: ANTARA/Risky Syukur
Perbaikan Jalan Gajah Mada, Olimo, Taman Sari, Jakarta Barat, imbas pengerjaan proyek pemindahan kabel utilitas pada Kamis (4/1/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menyebutkan Jalan Gajah Mada yang ambles di Olimo, Taman Sari, Jakarta Barat dikarenakan adanya pengerjaan proyek pemindahan kabel utilitas di bawah jalan.

Adapun pemindahan kabel utilitas tersebut dilakukan menyusul pengerjaan proyek Mass Rapid Transit (MRT) yang mewajibkan pemindahan kabel utilitas PLN. "Sebenarnya pekerjaan kami itu terdampak dari MRT," kata Asisten Manager PLN Bidang Jaringan Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Barat, Angga di lokasi pada Kamis (4/1/2024).

Baca Juga

Dia menjelaskan, PLN diinstruksikan oleh Dinas Bina Marga DKI Jakarta untuk memindahkan utilitas kabel yang ada di bawah (Jalan Gajah Mada) karena terdampak dengan pembangunan Stasiun MRT. Menurut Angga, amblesnya jalan karena tanah bagian bawah jalan melunak akibat adanya sumber air saat pengerjaan pemindahan kabel utilitas.

"Terus kemudian yang menjadi dampaknya itu (jalan ambles) karena di bawah itu terdapat sumber mata air. Jadi membuat tanah itu menjadi lunak dan kontur tanah bergerak," kata Angga.

Ia juga belum dapat memastikan lokasi pasti keberadaan mata air tersebut di dalam area penggalian. "Mata air, jadi bentuknya itu seperti mata airlah. Cuma titiknya itu belum ketahuan," kata Angga.

Adapun pengerjaan proyek tersebut dilakukan pada malam hari, yakni dari pukul 22.00 sampai 04.00 WIB. "Jadi kita hanya diizinkan malam ya pekerjaannya," katanya.

Dia mengatakan setiap pekerjaan harus diawali dengan menguras air terlebih dahulu. "Sebenarnya siang itu bisa, cuma ngebuang airnya malam baru bisa karena terkait dengan keamanan pengendara," kata Angga.

Ia mengatakan perbaikan dimulai dengan pemasangan sheetpile pada lubang penggalian. Sheetpile merupakan material bangunan yang biasanya terbuat dari beton atau baja yang digunakan sebagai penahan dengan posisi vertikal/tegak.

"Jadi langkah pertama perbaikan dulu supaya masyarakat juga tidak terganggu ya, karena perbaikan jalan ini kita upayakan hari ini juga. Namun, pemesanan material dan mobilisasi material baru mulai jam 17.00 WIB," kata Angga.

Angga mengatakan jika sheetpile sudah dipasang, kemudian akan dilanjutkan dengan penutupan menggunakan pasir dan batu. "Kami sudah siapkan pasir batu sama tanah merah untuk urugnya nanti," kata Angga.

Ada pengerjaan tersebut akan dilakukan selama dua hari. "Kurang lebih dua hari," kata Angga.

Di lokasi tersebut pada Kamis pukul 15.10 WIB kendaraan roda empat sudah tidak dibolehkan lewat di jalan yang ambles, sementara kendaraan roda dua dibolehkan lewat. Kemudian pada pukul 15.40 WIB, kendaraan roda empat sudah dibolehkan lewat di jalan berlubang yang sedang diperbaiki tersebut.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement