Jumat 14 Nov 2025 09:36 WIB

Pertamina Patra Niaga Raih Penghargaan Keselamatan Migas 2025

Keselamatan merupakan fondasi penting mewujudkan energi nasional yang berkelanjutan

Pertamina Patra Niaga
Foto: Pertamina Patra Niaga
Pertamina Patra Niaga

REPUBLIKA.CO.ID, ‎JAKARTA -- Upaya menjaga keselamatan kerja terus menjadi prioritas Pertamina Patra Niaga yang sejalan dengan perannya menyalurkan energi ke seluruh negeri. Dalam Forum Komunikasi Keselamatan Minyak dan Gas Bumi (Migas) 2025 yang digelar Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Pertamina Patra Niaga berhasil meraih 8 penghargaan di antaranya 6 Patra Nirbhaya Karya dan 2 Patra Prakarsa atas kinerja operasional yang terjaga aman sepanjang tahun. Penyerahan penghargaan berlangsung di Gedung Forum Teknologi LEMIGAS, Jakarta Selatan, pada Kamis (13/11).

‎Pada penghargaan Patra Nirbhaya Karya untuk kategori Tanpa Kehilangan Jam Kerja sebagai Akibat Kecelakaan berhasil diraih oleh Pertamina Patra Niaga Regional Sumatra Bagian Utara, Kalimantan, dan Papua Maluku yang mendapatkan Patra Nirbhaya Karya Utama Adinugraha I, serta Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Timur-Bali-Nusa Tenggara, Jawa Bagian Tengah, dan Sumatra Bagian Selatan yang meraih Patra Nirbhaya Karya Utama. Capaian ini menunjukkan konsistensi perusahaan dalam memprioritaskan keselamatan di setiap aspek operasionalnya.

Sementara itu, penghargaan Patra Prakarsa diberikan kepada Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara - Medical  melalui inovasi aplikasi HERCULES (Health Risk Assessment and Control Online Ultimate System) yang meningkatkan keandalan kajian risiko kesehatan kerja untuk mengendalikan hazard dan menekan risiko penyakit akibat kerja, serta Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah - PC Prove SSB yang turut meraih penghargaan yang sama melalui inovasi berupa menurunkan risiko proses purging LPG dengan metode SPION (Safety Purging In/Out with Water Gas Inert).

‎VP HSSE Pertamina Patra Niaga, Geri Simansyah Achsan menyampaikan bahwa 8 penghargaan yang diterima tahun ini merupakan hasil dari implementasi aspek keselamatan yang dijalankan secara konsisten oleh seluruh regional di Pertamina Patra Niaga.

Ia menambahkan bahwa keberhasilan tersebut tercapai berkat kepemimpinan yang kuat, komitmen bersama dari pimpinan hingga garda terdepan operasi, serta kedisiplinan dalam menerapkan seluruh program dan regulasi keselamatan di unit kerja masing-masing.

“Beberapa kunci dalam menjaga aspek keselamatan adalah konsistensi, leadership, dan komitmen dari semua pihak mulai dari top leaders sampai ke operational leader untuk memastikan semua peraturan, program kerja, dan aspek-aspek keselamatan yang kita canangkan di level corporate maupun subholding itu diimplementasikan di lapangan,” jelas Geri.

‎Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM, Laode Sulaeman dalam sambutannya, menekankan bahwa keselamatan merupakan fondasi penting dalam mewujudkan energi nasional yang berkelanjutan. Ia menyampaikan bahwa arah pembangunan sektor migas mulai dari peningkatan produksi dalam negeri, efisiensi industri, hingga percepatan hilirisasi tidak akan berjalan optimal tanpa budaya keselamatan yang kuat di seluruh rantai operasi.

‎“Keselamatan migas bukan sekadar aspek teknis, melainkan bagian integral dari pencapaian Asta Cita. Memperkuat ketahanan energi nasional, membangun industri mandiri dan berdaya saing. Semoga penghargaan ini menjadi motivasi untuk terus menjadi teladan dan inspirasi serta memperkuat budaya keselamatan di seluruh sektor migas Indonesia,” ujar Laode.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement