Senin 25 Sep 2023 16:40 WIB

Pertamina Bawa Tiga Pilar Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan di IKN Nusantara

Tiga pilar 'TJSL' dibawa untuk mendukung kesejahteraan masyarakat.

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati bersama Presiden Joko Widodo, saat meninjau pembangunan IKN Nusantara.
Foto: Pertamina
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati bersama Presiden Joko Widodo, saat meninjau pembangunan IKN Nusantara.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina (Persero) menjalankan tiga pilar program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) untuk 3.900 orang masyarakat sekitar dalam rangka mendukung pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Menurut keterangan resmi yang diterima, dikutip Senin (25/9/2023), tiga pilar program TJSL Pertamina meliputi Pilar Ekonomi, Pilar Lingkungan, dan Pilar Sosial untuk mendukung kesejahteraan masyarakat Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur.

Pada Pilar Ekonomi, Pertamina telah menjalankan program ketahanan pangan, pelatihan tenaga kerja untuk peningkatan kapasitas SDM dan program pemberdayaan UMKM, dengan total penerima manfaat lebih dari 300 orang. Kemudian pada Pilar Lingkungan, Pertamina menjalankan program pengelolaan sampah dan edukasi lingkungan serta dukungan untuk sekolah adiwiyata, dengan total penerima manfaat mencapai 2.000 orang.

Baca Juga

Berikutnya di Pilar Sosial, Pertamina telah membangun program kampung siaga bencana, program kesehatan ibu dan anak, dengan total penerima manfaat lebih dari 1.600 orang. Selain itu, Pertamina juga telah membangun 50 unit rumah layak huni (RLH) di wilayah Penajam Paser Utara dan Balikpapan bekerja sama dengan Kodam VI/Mulawarman. 

Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso mengatakan pembangunan rumah layak huni bagi masyarakat IKN merupakan salah satu upaya Pertamina dalam mendorong kualitas SDM dan peningkatan akses sanitasi yang layak.

“Program ini akan memberikan dampak penciptaan lingkungan yang lebih baik, sehat dan nyaman bagi masyarakat sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup mereka,” ujar Fadjar. 

Peresmian bantuan RLH Pertamina dilakukan Gubernur Kalimantan Timur, Isran Noor di Balai Kelurahan Buluminung Kec. Penajam, Kab. Penajam Paser Utara, pada lalu. Pembangunan 50 RLH tersebar di 5 kecamatan yakni Kecamatan Balikpapan Utara, Balikpapan Timur, dan Balikpapan Kota di Kota Balikpapan dan Kecamatan Penajam dan Sepaku di wilayah Penajam Paser Utara.

Program RLH Pertamina itu dilaksanakan untuk mendukung upaya pemerintah membangun ekonomi yang inklusif dan merata di Indonesia. Selain itu, pembangunan itu juga mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan poin 11 yakni menjamin akses terhadap perumahan yang layak dan aman untuk menjadikan kota dan permukiman inklusif, aman, tangguh dan berkelanjutan.

Secara nasional, Pertamina telah membangun 360 rumah layak huni dan meningkatkan akses air bersih dan sanitasi bagi 1.476 jiwa. Pertamina juga telah menjalankan 34 Program Pertamina Sehati (Pertamina Sehat Anak Ibu Tercinta) untuk perbaikan gizi anak dan pencegahan stunting. Hingga saat ini telah terbentuk sekitar 29.630 orang kader kesehatan, 103 posyandu pelayanan kesehatan dan 495 penerima manfaat perbaikan gizi bayi dan balita.

“Pertamina mendukung pencapaian visi Indonesia melalui akselerasi pencapaian target SDGs dengan strategi di antaranya membangun SDM berdaya saing dan mendukung pembangunan IKN,” kata Fadjar.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement