Senin 20 Nov 2023 13:39 WIB

Menlu Ajak Intelektual Muhammadiyah Berperan Tangani Perubahan Iklim

Muhammadiyah sebut perubahan iklim sudah menjadi perhatian khusus sejak lama.

Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno LP Marsudi.
Foto: Dok. Muhammadiyah
Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno LP Marsudi.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno LP Marsudi menyampaikan ucapan selamat atas Milad Muhammadiyah ke-111. Ia mengapresiasi upaya Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah dalam mewujudkan pelestarian lingkungan melalui penyelenggaraan 'Global Forum for Climate Change: Promoting Green Culture, Inovation, and Cooperation'.

Menurut Retno, upaya untuk menangani persoalan krisis perubahan iklim tidak bisa dilakukan sendiri oleh pemerintah. Perlu ada tindakan yang mendesak dan inovatif dari berbagai pihak, termasuk PP Muhammadiyah. 

Baca Juga

"Kami membutuhkan ekosistem nasional secara keseluruhan termasuk Muhammadiyah," kata Retno dalam sambutannya melalui video di pembukaan 'Global Forum for Climate Change: Promoting Green Culture, Innovation, and Cooperation', mengutip keterangan tertulis, Senin (20/11/2023).

Retno mengatakan, keterlibatan organisasi berbasis agama dapat membuat perbedaan nyata dalam membangun upaya iklim berkelanjutan dan komitmen global Indonesia. Retno juga mengatakan organisasi berbasis keagamaan dapat berkontribusi dalam mendiseminasi informasi terkait iklim untuk melakukan kampanye kesadaran dan untuk memobilisasi proyek percontohan berbasis masyarakat.

photo
Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah mewujudkan pelestarian lingkungan melalui penyelenggaraan Global Forum for Climate Change: Promoting Green Culture, Inovation, and Cooperation. - (Dok. Muhammadiyah)

 

Kedua, Retno juga menyoroti pentingnya kontribusi kelompok intelektual. Menurut dia, peran kelompok intelektual menjadi penting dalam memastikan generasi yang lebih muda untuk memotivasi dan melakukan aksi terkait iklim. 

"Ini waktunya untuk mendorong sumber daya intelektual Muhammadiyah," ujarnya. 

Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir membuka 'Global Forum for Climate Change: Promoting Green Culture, Innovation, and Cooperation' di Kampus IV Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Jumat (17/11/2023). Dalam sambutannya, Haedar mengatakan bahwa sejak dua dekade terakhir Muhammadiyah memiliki perhatian khusus terhadap krisis perubahan iklim yang menjadi persoalan global.  

"Satu di antara yang menjadi perhatian terakhir adalah perubahan iklim, climate change. Karena itu, kita hari ini melakukan ikhtiar untuk pertemuan di tingkat global membahas bukan hanya persoalan mengenai perubahan iklim tapi gerakan mengatasi perubahan iklim," katanya. 

Selain menyampaikan sambutan, Haedar juga meresmikan Muhammadiyah Climate Center. Turut hadir menyaksikan peluncuran tersebut sejumlah tokoh seperti Yayan Ganda Hayat Mulyana, Syafiq A. Mughni, Abdul Mu’ti, Anwar Abbas, dan Suzanty Sitorus.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement