REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI – Indonesia mendapatkan kepercayaan untuk menjadi Ketua Bersama Aliansi Mangrove untuk Iklim atau Mangrove Alliance for Climate (MAC). MAC beranggotakan 34 negara.
"Ini organisasi serius karena berisikan 34 negara di dunia," kata Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Ad Interim sekaligus Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dalam keterangan pers tertulis, Ahad (10/12/2023).
Erick mengungkapkan hal tersebut saat melaksanakan lawatan ke Dubai, Uni Emirat Arab, berkaitan dengan Konferensi Para Mitra ke – 28 atau COP28.
Saat itu, Erick menghadiri pertemuan tingkat menteri negara – negara yang tergabung dalam MAC. Gabungan seluruh MAC ini berkaitan dengan Kawasan mangrove yang berkontribusi 70 persen dari total mangrove dunia.
“Sebuah kehormatan sekaligus tanggung jawab besar Indonesia dipilih sebagai Ketua Bersama MAC. Indonesia dan UAE bersama 34 negara lainnya menunjukkan kepedulian dan komitmen untuk restorasi dan konservasi mangrove, yang mencakup 70 persen dari area mangrove seluruh dunia,” katanya.
Selain itu, kata Erick, UAE dan Indonesia sepakat untuk mendirikan International Mangrove Research Center (IMRC) di Bali. IMRC yang dapat menjadi laboratorium mangrove terbesar di dunia ini merupakan wadah kerja sama internasional untuk meningkatkan kapasitas dengan pertukaran pakar, dan penelitian bersama.
“Tentu semua upaya ini demi mewujudkan masa depan dunia yang lebih baik bagi generasi mendatang,” ujar Erick.