REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) berencana untuk melelang 10 blok minyak dan gas bumi pada tahun 2024. Hal ini dilakukan sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan cadangan migas di tengah produksi yang lamban.
Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM Tutuka Ariadji mengatakan bahwa Indonesia telah menawarkan 10 blok minyak dan gas pada tahun 2023, dengan dua wilayah kerja Akimeugah-1 dan Akimeugah-II di Papua masih dalam proses pelelangan dan diharapkan rampung pada awal 2024.
"Pada 2024 kami berencana menawarkan 10 blok minyak dan gas bumi. Kami masih bekerja dengan para ahli, tetapi berdasarkan informasi yang saya miliki, itu cukup menjanjikan," kata Tutuka seperti dilansir Reuters, Rabu (17/1/2024).
Menurut Tutuka, beberapa daerah potensial tersebut antara lain terletak di Utara Provinsi Jawa Timur dan dekat blok Andaman di lepas pantai provinsi Aceh.
Koordinator Pokja Pengembangan Wilayah Kerja Migas Konvensional Ditjen Migas ESDM, Ma’ruf Affandi, mengatakan bahwa lelang pertama diharapkan bisa diluncurkan pada Mei.
“Tidak ada tawaran untuk Blok Natuna D-Alpha di East Natuna yang ditawarkan dalam lelang putaran kedua tahun lalu. Namun blok tersebut dapat disiapkan untuk studi bersama atau tender lagi tahun ini,” kata Ma'ruf.
Sementara itu, Blok eksplorasi Natuna D-Alpha diperkirakan memiliki 6,5 triliun meter kubik sumber daya gas, salah satu sumber daya terbesar di dunia, tetapi memiliki kandungan karbon dioksida (CO2) yang tinggi.