Selasa 30 Jan 2024 21:46 WIB

Garuda Indonesia Beli Sertifikat Penurunan Emisi GRK di Bursa Karbon

Ini komitmen Garuda Indonesia untuk dukung pencapaian target Net Zero Emission 2060.

Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, Irfan Setiaputra
Foto: Republika/Thoudy Badai
Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, Irfan Setiaputra

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Garuda Indonesia (Persero) melakukan pembelian Sertifikat Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca (SPE-GRK) di Bursa Karbon di IDX (Bursa Efek Indonesia) sebagai bentuk komitmen terhadap penurunan emisi gas rumah kaca.

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan, pembelian ini merupakan bagian dari rangkaian HUT ke-75 Garuda Indonesia serta menjadi wujud implementasi komitmen perusahaan untuk mendukung pencapaian target Net Zero Emission 2060 yang telah diterapkan oleh pemerintah. "Langkah ini merupakan bentuk aktif partisipasi Garuda Indonesia sebagai national flag carrier untuk berkontribusi menjadi garda terdepan dalam mendukung upaya pengurangan emisi karbon yang salah satunya dilaksanakan melalui penerbangan netral karbon," ujar Irfan melalui keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa (30/1/2024).

Baca Juga

Irfan menjelaskan, Sertifikat Penurunan Emisi (SPE) merupakan bagian dari mekanisme pengelolaan penurunan emisi yang terdokumentasikan dalam surat bentuk bukti pengurangan emisi oleh usaha dan/atau kegiatan yang telah melalui Pengukuran, Pelaporan, dan Verifikasi, serta tercatat dalam Sistem Registrasi Nasional Pengendalian Perubahan Iklim dalam bentuk nomor dan/atau kode registrasi.

Pembelian sertifikat penurunan emisi tersebut merupakan bagian dari rangkaian program "Carbon Neutral Flight" di Garuda Indonesia, yang merupakan wujud komitmen jangka panjang perusahaan dalam mendukung langkah dekarbonisasi melalui konversi emisi karbon yang ditimbulkan pada operasional penerbangan. Program tersebut yang salah satunya turut dilakukan melalui metode "Carbon Offset" melalui pembelian sertifikasi penurunan emisi milik Pertamina Patra Niaga.

Irfan menyampaikan, sebagai upaya untuk mendukung dekarbonisasi, Garuda Indonesia telah melaksanakan berbagai inisiatif berkelanjutan. Di antaranya berkolaborasi bersama Pertamina melalui pelaksanaan penerbangan komersial pertama di Indonesia yang menggunakan bahan bakar bioavtur.

"Garuda Indonesia saat ini terus bertransformasi memaksimalkan kinerja salah satunya melalui kontribusi terhadap misi pelestarian lingkungan hidup dengan energi terbarukan," kata Irfa menambahkan.

Dalam rangka mendukung capaian target Indonesia menuju Net Zero Emission di tahun 2060, Garuda Indonesia secara berkesinambungan terus menghadirkan rangkaian inisiatif yang tidak hanya fokus pada penggunaan energi baru terbarukan, namun juga pada upaya-upaya efisiensi energi seperti pemanfaatan teknologi digital dan pemutakhiran proses perawatan pesawat.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement