Rabu 31 Jul 2024 13:03 WIB

PGN Angkut 7.956 Kg Sampah dari Sungai Ciliwung

Program pemulihan Sungai Ciliwung akan dilakukan secara berkelanjutan.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Satria K Yudha
Petugas UPK Badan Air Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta mengangkut sampah di aliran Kali Ciliwung, Jakarta, Ahad (19/11/2023).
Foto: Republika/Thoudy Badai
Petugas UPK Badan Air Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta mengangkut sampah di aliran Kali Ciliwung, Jakarta, Ahad (19/11/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT PGN Tbk menggelar kegiatan Arung Edukasi Sungai Ciliwung pada akhir pekan lalu.  Kegiatan ini sebagai kontribusi perusahaan tersebut pada pemulihan ekosistem Sungai Ciliwung yang tercemar limbah pabrik dan limbah rumah tangga. 

Kegiatan ini juga bagian dari program keberlanjutan Festival Ciliwung yang diinisiasi oleh PT Pertamina, bertepatan dengan Hari Sungai Nasional setiap tanggal 27 Juli. PGN merupakan subholding gas Pertamina.

Sebanyak 84 orang melakukan pembersihan sungai menggunakan perahu karet di sepanjang rute kurang lebih 3.676 meter. Pembersihan sungai berhasil mengumpulkan sampah sebanyak 7.956 kilogram. 

Selain pembersihan sungai, Arung Edukasi melepas 1.000 ekor ikan khas Ciliwung dan memberikan bibit pohon khas Ciliwung kepada Komunitas Peduli Ciliwung. Dalam kegiatan ini, PGN juga mengenalkan Program Gerakan Membangun Bersih Indah Lestari Rahayu Ciliwung (Gerbang Biru Ciliwung).

"Dengan memegang prinsip ESG, PGN ingin berkontribusi dalam mendorong upaya konservasi perlindungan sumber daya air yang penting bagi kehidupan manusia dan ekosistem lingkungan sekitar. Dalam hal ini Sungai Ciliwung berperan sebagai lifeline bagi masyarakat sekitar. Tidak hanya sebagai sumber air, Sungai Ciliwung juga berperan penting dalam sistem drainase Kota Jakarta," kata Direktur SDM dan Penunjang Bisnis PGN Rachmat Hutama, dalam keterangan resminya, Rabu (31/7/2024).

Program pemulihan Sungai Ciliwung akan dilakukan secara berkelanjutan. Fokusnya adalah menjadikan pengelolaan sungai yang mandiri oleh masyarakat menuju ekoriparian demi mengembalikan fungsi alami sungai. 

Pada tahun ini, beberapa program utama Gerbang Biru Ciliwung yang dilakukan adalah pemetaan wilayah Ciliwung, inovasi percontohan, pengembangan kelompok pertanan/ perkebunan, pengembangan bank sampah dan pengembangan belajar Modul Biru (Kurikulum Merdeka). Modul Biru meliputi modul belajar  mengenai lingkungan dan kebencanaan yang disesuaikan dengan lokasi sekolah di sekitar Sungai Ciliwung.

Program itu diharapkan dapat menanamkan kesadaran akan pentingnya keberadaan Sungai Ciliwung di Kota Depok khususnya Pondok Cina. Selain itu, ekstrakulikuler arung jeram SMP N 34 Depok yang nantinya diharapkan memunculkan atlet Arung Jeram Edukasi khas Ciliwung berprestasi.

PGN berterima kasih atas dukungan Pemerintah Kota Depok, warga Kelurahan Pondok Cina, SMP N 34 Kota Depok, dan Komunitas Peduli Lingkungan atau Sahabat Ciliwung yang terlibat dalam rangka melaksanakan program pemulihan Sungai Ciliwung. PGN juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama memahami pentingnya menjaga sungai tersebut. Upaya bersama ini akan memberikan dampak yang berkelanjutan untuk menciptakan masa depan Sungai Ciliwung yang lebih baik lagi dan menjadi warisan alam yang bermanfaat bagi generasi berikutnya.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement