Selasa 15 Oct 2024 18:26 WIB

Indonesia Re Latih Penerima Beasiswa Hadapi Dunia Kerja

Kegiatan ini diharapkan dapat mendukung pengembangan sumber daya manusia.

Rep: Muhammad Nursyamsi / Red: Satria K Yudha
Indonesia Re menggelar pelatihan keterampilan bagi tenaga magang penerima beasiswa
Foto: Indonesia Re
Indonesia Re menggelar pelatihan keterampilan bagi tenaga magang penerima beasiswa

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero) atau Indonesia Re melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) menggelar kegiatan capacity building dan pelatihan public speaking yang ditujukan bagi tenaga magang berprestasi penerima beasiswa. Kegiatan ini diharapkan dapat mendukung pengembangan sumber daya manusia di bidang pendidikan, khususnya bagi putra-putri karyawan alih daya dan pelaksana, dengan tujuan meningkatkan soft skill dan kepercayaan diri.

Kepala Divisi TJSL & ESG Indonesia Re, Mardian Adhitya menyampaikan, kegiatan ini tidak hanya sekadar pelatihan, tetapi juga untuk mempersiapkan generasi muda agar memiliki kemampuan komunikasi yang efektif dan mental siap bersaing di dunia kerja.

“Kita ingin peserta pelatihan bisa membawa pulang ilmu, wawasan, dan rancangan rencana karier mereka secara bertahap. Dengan kemampuan komunikasi yang baik, mereka akan lebih siap menghadapi tantangan di dunia kerja dan mampu berkontribusi lebih dalam memajukan industri ini,” kata Mardian dalam siaran pers, Selasa (15/10/2024).

Dalam pelatihan public speaking, peserta diajak untuk mengasah keterampilan berkomunikasi secara lisan, mulai dari penyusunan ide hingga cara menyampaikan gagasan dengan jelas dan percaya diri di hadapan audiens. Keterampilan ini sangat penting, terutama dalam industri asuransi yang berlandaskan pada hubungan komunikasi yang baik untuk memahami dan menyampaikan risiko dengan tepat.

Kegiatan capacity building yang diadakan juga memberikan ruang bagi peserta untuk saling bertukar pengalaman dan pengetahuan di bidang masing-masing, sehingga dapat meningkatkan potensi mereka dan mempersiapkan diri untuk lebih efektif dalam menghadapi tantangan di masa depan.

Program ini merupakan tindak lanjut dari hasil rekomendasi Laporan Perhitungan Social Return on Investment (SROI) tahun 2023 yang menunjukkan pentingnya peningkatan kualitas pendidikan dan keterampilan peserta beasiswa.

Indonesia Re, kata Mardian, berkomitmen untuk terus mendukung pendidikan dan peningkatan soft skills generasi muda melalui program-program CSR yang terukur dan memberikan dampak nyata bagi masyarakat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement