Sabtu 11 Jan 2025 15:00 WIB

20 Unit Bus Listrik VKTR untuk TransJakarta Resmi Beroperasi

Bus listrik ini melayani koridor 10 dan koridor 14.

 Peluncuran 200 unit bus listrik baru Transjakarta di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Selasa (10/12/2024).
Foto: Humas Pemprov Jakarta
Peluncuran 200 unit bus listrik baru Transjakarta di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Selasa (10/12/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Sebanyak 20 unit bus listrik TransJakarta resmi beroperasi pada Sabtu (1/1/1/2025) Bus itu diproduksi PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (VKTR) dengan tingkat komponen dalam negeri di atas 40 persenz

Bus-bus tersebut tercatat mulai melayani koridor 10 rute Tanjung Priok-PGC dan koridor 14 untuk rute Jakarta International Stadium-Senen yang menandai langkah penting menuju era elektrifikasi transportasi publik yang berkelanjutan di Indonesia.

Baca Juga

"Produksi bus listrik CKD (completely knock-down) dengan TKDN tinggi ini adalah bukti nyata dedikasi kami dalam mendukung kemandirian industri otomotif nasional. VKTR berkomitmen untuk terus menghadirkan solusi inovatif yang mendukung agenda keberlanjutan pemerintah," kata Direktur Utama VKTR Gilarsi W. Setijono dalam siaran pers perusahaan di Jakarta, Sabtu (11/1/2025).

Gilarsi menjelaskan, sebagai perusahaan yang mengedepankan inovasi dan keberlanjutan, VKTR telah membangun ekosistem transportasi listrik yang terintegrasi. Dengan TKDN di atas 40 persen, bus listrik ini menunjukkan komitmen VKTR dalam memperkuat industri lokal sambil menciptakan dampak lingkungan yang positif.

Hal ini juga sejalan dengan kebijakan pemerintah terkait dengan pengadaan barang dan jasa yang mengedepankan produk dengan kandungan dalam negeri.

Tidak hanya menghadirkan produk unggulan, VKTR juga memimpin pengembangan fasilitas perakitan lokal dengan pembangunan pabrik baru di Magelang yang dijadwalkan rampung pada Januari 2025.

Pabrik ini dirancang untuk mempercepat kapasitas produksi, meningkatkan efisiensi operasional, dan memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat produksi kendaraan listrik regional.

Dia menjelaskan, bus listrik ini merupakan hasil kolaborasi antara VKTR dan PT Laksana Bus Manufaktur, pemimpin industri karoseri di Indonesia. Kemitraan ini memastikan setiap unit bus memenuhi standar internasional, dengan tetap mengutamakan penggunaan komponen lokal berkualitas.

"Sinergi antara VKTR dan mitra strategis kami menjadi landasan utama dalam menghadirkan produk yang tidak hanya inovatif tetapi juga mendukung kemandirian industri dalam negeri," kata Gilarsi.

Operasional bus listrik ini memberikan dampak signifikan, baik dari sisi pengurangan emisi karbon maupun efisiensi operasional.

Sebagai bagian dari dukungan terhadap target TransJakarta untuk beralih sepenuhnya ke kendaraan listrik pada 2030, VKTR terus memainkan peran kunci dalam mempercepat transformasi transportasi publik di Indonesia.

"Elektrifikasi transportasi publik adalah masa depan. VKTR berkomitmen untuk berada di garis depan perubahan ini, memperkenalkan teknologi yang dapat diandalkan, dan mendorong kolaborasi lintas sektor untuk menciptakan masa depan transportasi yang lebih hijau," kata Gilarsi.

VKTR adalah pelopor elektrifikasi segmen kendaraan komersial di Indonesia. VKTR resmi mencatatkan saham (IPO) di Bursa Efek Indonesia pada 19 Juni 2023, menjadi emiten kendaraan listrik komersial pertama di Indonesia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement