Rabu 26 Feb 2025 13:33 WIB

Tekan Emisi, PT Timah Gunakan Energi Terbarukan

PT Timah mengurangi konsumsi energi fosil.

Ilustrasi energi terbarukan.
Foto: freepik
Ilustrasi energi terbarukan.

REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALPINANG I - PT Timah Tbk menggunakan bahan bakar atau energi terbarukan dalam menjalankan operasional perusahaan. Upaya ini untuk mendukung transisi energi bersih dan menekan dampak perubahan iklim.

"PT Timah Tbk terus memperkuat komitmen untuk menjalankan strategi dekarbonisasi yang terukur dan berkelanjutan," kata Departement Head Corporate Communication PT Timah Tbk Anggi Siahaan di Pangkalpinang, Rabu (26/2/2025).

Ia mengatakan beberapa inisiatif PT Timah Tbk dalam mengurangi dampak perubahan iklim di antaranya penggunaan bahan bakar terbarukan dari solar ke B35. Selain itu, dalam mengurangi dampak emisi dari penggunaan bahan bakar minyak pada mesin PLTD PT Timah melakukan PLNisasi pada pabrik peleburan dan mengoptimalkan efisiensi energi di seluruh lini produksi.

Inisiatif lainnya yang dilakukan yakni dengan pengurangan konsumsi energi fosil melalui peningkatan efisiensi energi. Penggunaan energi ramah lingkungan dalam kegiatan operasional.

Sementara itu dalam pengurangan karbon untuk bisnis yang berkelanjutan, tersedianya aset-aset dengan berteknologi tinggi yang ramah lingkungan. Investasi pengembangan bisnis dengan penggunaan Energi Baru Terbarukan (EBT).

Implementasi Solar Photovoltaic pada Area Reklamasi Air Jangkang dan Selinsing sebesar 10 kWP, implementasi biodiesel B35 yang akan dilanjutkan sampai dengan B100 sesuai dengan ketersediaan teknologi yang ada.

"Modifikasi peralatan penambangan serta perawatan peralatan untuk memastikan energy yang digunakan secara efisien dan konversi alat angkat angkut dari energi fosil ke energi listrik," katanya.

Ia menyatakan langkah ini sejalan dengan target net zero emissions (NZE) yang dicanangkan pemerintah, serta menjadi bagian dari tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan.

"PT Timah telah menyusun roadmap dekarbonisasi untuk mencapai target net zerro emission 2060 sesuai dengan Paris Aggrement yang sudah ditandatangani oleh Pemerintah Indonesia," ujarnya.

Menurut dia, salah satu langkah utama yang dilakukan perusahaan untuk menjalankan strategi dekarbonisasi yakni menjalankan roadmap dekarbonisasi yang telah dilakukan Perusahaan seperti melakukan PLNisasi, peningkatan efisiensi energi.

"Inisiatif yang dilakukan PT Timah diharapkan tidak hanya membawa dampak positif bagi lingkungan, tetapi juga memperkuat daya saing perusahaan dalam menghadapi tantangan industri global yang semakin berorientasi pada ekonomi hijau," kata Anggi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement