Jumat 21 Mar 2025 15:43 WIB

Inggris Pasang Panel Surya di Sekolah dan Rumah Sakit

Bauran EBT di Inggris mencapai 47 persen.

Rep: Lintar Satria/ Red: Satria K Yudha
PLTS (ilustrasi).
Foto: Blogspot.com
PLTS (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- BUMN Inggris, Great British (GB) Energy, akan memimpin proyek senilai 200 juta poundsterling untuk membangun surya panel di sekolah dan rumah sakit di negara itu. Proyek ini merupakan investasi pertama GB Energy sejak didirikan tahun lalu untuk menurunkan tagihan listrik.

Pemerintah Inggris mengatakan GB Energy akan membiayai panel surya di atas sekolah-sekolah dan rumah sakit sebagai proyek besar pertamanya. Pemasangan panel pertama dilakukan pada musim panas tahun ini.

Lonjakan tagihan listrik sejak perang Rusia-Ukraina menambah tekanan pada anggaran pendidikan dan kesehatan di Inggris. Dalam pernyataannya, pemerintah Inggris mengatakan panel surya baru dan skema energi terbarukan terkait lainnya akan mengurangi tagihan listrik.

"Proyek besar pertama Great British Energy akan membantu institusi vital kami menghemat ratusan juta tagihan untuk diinvestasikan kembali untuk garda depan, ini merupakan aksi kami dalam misi energi bersih superpower, dengan menurunkan tagihan dan menjaga ketahanan energi negeri kami," kata Menteri Energi Inggris Ed Miliband, Jumat (21/3/2025).

GB Energy akan melakukan investasi ini bersama dengan pemerintah, karena proses di parlementer untuk menyelesaikan pembentukan investasi ini diperkirakan tidak akan selesai hingga bulan depan.

Dari total investasi tersebut, sekitar 80 juta pound dialokasikan untuk sekolah-sekolah di Inggris, sementara 100 juta pound akan digunakan untuk rumah sakit. Selain itu, GB Energy juga akan bekerja sama dengan pemerintah daerah dalam proyek solar untuk sekolah dan rumah sakit mereka.

Inggris telah menetapkan target ambisius untuk mencapai emisi nol bersih pada tahun 2050. Saat ini, energi terbarukan menyuplai hampir 47 persen dari total konsumsi listrik Inggris, meningkat dari hanya 15 persen satu dekade lalu.

Inggris menjadi pemimpin dalam energi angin lepas pantai, yang menunjukkan komitmennya untuk beralih dari batubara dan bahan bakar fosil. Sektor ini mencapai nilai pasar sebesar 24,38 miliar pound pada tahun 2022-2023, dengan proyeksi pertumbuhan menjadi lebih dari 41 miliar pound pada tahun 2035.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement