Ahad 06 Apr 2025 20:12 WIB

Sampah Laut Ancaman Nyata, Kementerian Lingkungan Hidup Tegaskan Pentingnya Kolaborasi

Masalah sampah laut merupakan tantangan global yang membutuhkan solusi kolaboratif.

Rep: Lintar Satria/ Red: Qommarria Rostanti
Seorang peselancar berjalan di dekat sampah kayu dan plastik dekat laut (ilustrasi). Kementerian Lingkungan Hidup menggelar Aksi Bersih Sampah Laut di kawasan pesisir Kuta, Bali.
Foto: ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo
Seorang peselancar berjalan di dekat sampah kayu dan plastik dekat laut (ilustrasi). Kementerian Lingkungan Hidup menggelar Aksi Bersih Sampah Laut di kawasan pesisir Kuta, Bali.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Lingkungan Hidup menggelar Aksi Bersih Sampah Laut di kawasan pesisir Kuta, Bali. Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq menegaskan penanganan sampah laut bukan hanya tanggung jawab satu pihak, melainkan butuh partisipasi luas.

Hanif mengatakan masalah sampah laut merupakan tantangan global yang membutuhkan solusi kolaboratif. Ia menegaskan Aksi Bersih Sampah Laut Bali tidak hanya membersihkan pantai, tetapi juga memberikan pesan kuat kepada masyarakat lokal dan internasional tentang pentingnya menjaga kebersihan dan kelestarian laut dengan aksi kolaborasi.

Baca Juga

"Kami ingin menunjukkan bahwa Indonesia serius dalam menjaga lautnya," kata Hanif dalam siaran pers Kementerian Lingkungan Hidup, Ahad (6/4/2025).

Dalam kegiatan yang digelar pada Jumat (4/4/2025), Kementerian Lingkungan Hidup juga menyerahkan bantuan berupa satu unit truk pengangkut sampah serta trash boom, alat penyaring sampah yang ditempatkan di muara sungai untuk mencegah sampah plastik masuk ke laut. Kementerian mengatakan bantuan ini merupakan bagian dari kerja sama antara Pemerintah Indonesia dan Uni Emirat Arab, yang juga didukung oleh UNDP Indonesia dan organisasi Clean Rivers.

Kementerian menjelaskan pemerintah pusat melalui Kementerian Koordinator Bidang Pangan telah membentuk Tim Koordinasi Penanganan Sampah Laut di Provinsi Bali berdasarkan Keputusan Menko Pangan Nomor 03/M.PANGAN/KEP/01/2025. Tim ini melibatkan kementerian dan lembaga terkait, TNI/Polri, serta pemerintah daerah.

Kementerian berharap dengan langkah ini, upaya penanganan sampah laut dapat dilakukan secara lebih terintegrasi dan berkelanjutan. Pemerintah optimistis permasalahan sampah laut di Bali dapat dicegah dan ditangani lebih baik di masa mendatang.

Aksi Bersih Sampah Laut yang digagas Kementerian Lingkungan Hidup serta Badan Pengendalian Lingkungan Hidup diikuti lebih dari dua ribu peserta dan turut melibatkan Kementerian Kelautan dan Perikanan. Para peserta mengumpulkan sampah plastik dan kayu di Pantai Kuta. Di Pantai Kedonganan, aksi bersih sampah laut didukung alat berat berupa tiga loader dan satu ekskavator. Sampah yang terkumpul kemudian diangkut petugas dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Badung ke STO Kedonganan. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement