Jumat 30 May 2025 08:31 WIB

Gletser di Swiss Runtuh, Satu Desa Tertimbun

Kerusakan akibat longsor sangat parah.

Rep: Lintar Satria/ Red: Satria K Yudha
Lumpur dan batu meluncur turun dari gunung setelah sebagian Gletser Birch runtuh dan menimbun sebagian besar wilayah Desa Blatten, Swiss, pada 28 Mei.
Foto: Reuters via Pomona Media
Lumpur dan batu meluncur turun dari gunung setelah sebagian Gletser Birch runtuh dan menimbun sebagian besar wilayah Desa Blatten, Swiss, pada 28 Mei.

REPUBLIKA.CO.ID, SWISS — Sebuah longsor besar dari runtuhan gletser menghantam Desa Blatten di Kanton Valais, Swiss Selatan, pada Rabu (28/5), merusak hampir seluruh permukiman. Bencana ini terjadi sembilan hari setelah sekitar 300 warga desa dievakuasi karena peringatan potensi longsor.

Seorang warga dilaporkan masih hilang. Menurut juru bicara tim krisis wilayah Valais, Matthias Ebener, sebagian besar Blatten kini terkubur material longsoran yang berasal dari Gletser Birch.

Rekaman drone dan video dari warga memperlihatkan detik-detik saat gletser runtuh, memicu gelombang debu besar yang meluncur deras dari lereng pegunungan.

Sebelum longsor terjadi, gletser tersebut telah menunjukkan pergerakan hingga tiga meter per hari ke arah lembah, dengan tumpukan material mencapai sembilan juta ton, menurut perkiraan seorang insinyur pemerintah.

Dalam konferensi pers, pejabat setempat mengatakan bahwa kerusakan akibat longsor sangat parah dan proses pemulihan akan memakan waktu bertahun-tahun.

“Kami memang kehilangan desa ini, tapi bukan semangatnya,” ujar Wali Kota Blatten, Matthias Bellwald.

Stéphane Ganzer, anggota Dewan Negara Kanton Valais, mengatakan kepada lembaga penyiaran nasional Swiss, SRF, bahwa sekitar 90 persen wilayah desa kini tertimbun.

Presiden Swiss, Karin Keller-Sutter, turut menyampaikan belasungkawa melalui media sosial. Ia menyebut kehilangan rumah sebagai hal yang sangat memilukan dan menyatakan dukungannya untuk masyarakat Blatten.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement