Rabu 04 Jun 2025 17:06 WIB

BRI Insurance dan PNM Bangun Sumur Bor di Lombok Tengah

BRI Insurance-PNM wujudkan kolaborasi sosial lewat penyediaan air bersih bagi warga.

PT BRI Asuransi Indonesia (BRI Insurance) bersama PT Permodalan Nasional Madani (PNM) membangun satu unit sumur bor sedalam 70 meter lengkap dengan penampungan air bersih di Dusun Batu Entek, NTB.
Foto: Dok. Web
PT BRI Asuransi Indonesia (BRI Insurance) bersama PT Permodalan Nasional Madani (PNM) membangun satu unit sumur bor sedalam 70 meter lengkap dengan penampungan air bersih di Dusun Batu Entek, NTB.

REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK TENGAH — PT BRI Asuransi Indonesia (BRI Insurance) bersama PT Permodalan Nasional Madani (PNM) membangun satu unit sumur bor sedalam 70 meter lengkap dengan penampungan air bersih di Dusun Batu Entek, Desa Sukarara, Kecamatan Jonggat, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. Pembangunan ini merupakan bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) kedua perusahaan.

“Program TJSL ini berupa pengeboran sumur dan penyediaan penampungan air bersih bagi masyarakat. Semoga bantuan ini bermanfaat dan dijaga dengan baik oleh masyarakat setempat,” kata Vice President Corporate Secretary Division BRI Insurance, Fenti Octaviani, dalam sambutannya di hadapan warga, Selasa (3/6/2025).

Baca Juga

Fenti menyampaikan, pembangunan sanitasi ini menjadi bagian dari penyaluran program tanggung jawab sosial BRI Insurance, bekerja sama dengan PNM, guna meningkatkan kualitas hidup masyarakat, terutama yang mengalami keterbatasan akses terhadap air bersih.

“Kami sebelumnya telah menjalin kolaborasi TJSL di berbagai wilayah, seperti penanaman seribu pohon di Pangkal Pinang, dan kini membangun sumur bor di Desa Sukarara,” ujarnya.

Fenti berharap fasilitas air bersih ini dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan dan dirawat dengan baik agar memberi manfaat jangka panjang bagi masyarakat.

“BRINS berkomitmen menjadi mitra terpercaya dalam memberikan solusi perlindungan bagi seluruh lapisan masyarakat,” kata dia.

Selain di Sukarara, pembangunan serupa akan dilanjutkan di wilayah-wilayah lain di Lombok yang juga menghadapi keterbatasan air bersih. Lokasi selanjutnya akan ditentukan berdasarkan rekomendasi PNM Cabang Mataram.

Kepala Divisi Jasa Manajemen Tanggung Jawab PNM, Cut Ria Dewanti, mengatakan selain menyediakan pembiayaan, PNM juga memberikan pelatihan dan pemberdayaan kepada nasabah. Kali ini, pihaknya turut berpartisipasi melalui bantuan sanitasi di Lombok Tengah.

“Sumur bor ini sangat ditunggu warga. Kami berharap fasilitas ini dijaga dengan baik,” ucapnya.

Kepala Desa Sukarara, Saman Budi, mengungkapkan, air dari sumur bor ini akan dibagikan ke 70 kepala keluarga. Ia menyebut warganya selama ini kesulitan memperoleh air bersih, terutama saat musim kemarau.

“Sebelumnya warga harus bergiliran mandi dan menempuh jarak hingga satu kilometer untuk mendapatkan air,” ujarnya.

Ia menyebut, dari tujuh sumur galian di dusunnya, semuanya cenderung kering saat kemarau. Oleh karena itu, pembangunan sumur bor dengan kedalaman 70 meter diharapkan menjadi solusi permanen kebutuhan air bersih masyarakat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement