Selasa 24 Jun 2025 16:07 WIB

Responsible Green Hajj: Panduan Ibadah Haji yang Bertanggung Jawab ke Lingkungan

Saat berhaji setiap langkah harus memperhatikan dampak lingkungan.

Jamaah haji.
Foto: ANTARA FOTO/Andika Wahyu
Jamaah haji.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) meluncurkan buku panduan ibadah haji ramah lingkungan yang berjudul Responsible Green Hajj. Upaya ini bertujuan mendorong pelaksanaan ibadah haji yang bertanggung jawab terhadap lingkungan hidup.

Anggota Badan Pelaksana BPKH Harry Alexander dalam keterangannya, Selasa (24/6/2025), menyampaikan sebagai pengelola dana haji, BPKH memiliki tanggung jawab besar bukan hanya untuk memastikan akuntabilitas dan transparansi pengelolaan keuangan. Tapi juga menjaga pelaksanaan ibadah haji yang selaras dengan prinsip berkelanjutan.

Baca Juga

"Ibadah haji merupakan salah satu rukun Islam yang harus dijalankan dengan kesadaran spiritual dan sosial. Dengan hadirnya buku panduan Responsible Green Hajj, kami mengajak seluruh jamaah untuk memahami bahwa menjaga bumi adalah bagian integral dari ibadah," ujar Harry.

Ia menjelaskan, buku panduan tersebut mengedepankan kesadaran jamaah dalam setiap tahap pelaksanaan haji, mulai dari persiapan sebelum keberangkatan, selama di Tanah Suci, hingga saat kembali ke Tanah Air. Dalam melaksanakan ibadah haji, menurut dia, setiap langkah harus memperhatikan dampak lingkungan, seperti pengelolaan sampah yang baik, penggunaan sumber daya secara efisien, dan penghormatan terhadap ekosistem setempat.

"Ini bukan hanya soal menjaga alam, melainkan juga meneruskan warisan terbaik kepada generasi mendatang agar mereka dapat menikmati bumi yang sehat dan lestari," katanya.

Buku panduan tersebut merupakan hasil kolaborasi antara BPKH dan Majelis Lingkungan Hidup Pimpinan Pusat Muhammadiyah, yang memuat panduan komprehensif bagi umat Islam dalam menjalankan ibadah haji secara bertanggung jawab terhadap lingkungan mulai dari tahap persiapan, pelaksanaan perjalanan haji, hingga kepulangan. "Dengan demikian, ibadah haji tidak hanya menjadi kewajiban spiritual, melainkan juga wujud nyata pelestarian lingkungan secara berkelanjutan," ucap Harry.

Buku panduan tersebut juga sejalan dengan visi BPKH dalam mewujudkan tata kelola keuangan haji yang profesional, transparan, dan berkelanjutan, tidak hanya dari sisi ekonomi dan sosial, tetapi juga aspek ekologi. BPKH juga menegaskan komitmennya untuk memberikan layanan terbaik, tidak semata sebagai lembaga keuangan, tetapi juga sebagai mitra umat dalam pelaksanaan ibadah haji yang berkelanjutan.

 

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement