REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — PT Permodalan Nasional Madani (PNM) mencatatkan sejarah sebagai lembaga keuangan pertama di Indonesia yang menerbitkan Orange Bonds dengan total nilai mencapai Rp 16 triliun. Orange bonds adalah instrumen obligasi dan sukuk berwawasan sosial.
Rincian penerbitan terdiri dari Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) Obligasi senilai total Rp6 triliun dan PUB Sukuk Mudharabah senilai Rp10 triliun.
“Instrumen surat berharga yang berfokus pada pemberdayaan perempuan di Indonesia masih sangat minim. Ini merupakan yang pertama di pasar modal Indonesia. Langkah ini menjadi wujud nyata semangat kami dalam menghadirkan investasi berdampak,” ujar Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi, Selasa (8/7/2025).
Arief menjelaskan, dana hasil penerbitan Orange Bonds akan digunakan sebagai modal kerja untuk program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) dan Mekaar Syariah.
Penerbitan ini mendapat sambutan positif dari pasar. Pefindo memberikan peringkat tertinggi, yakni idAAA untuk obligasi dan idAAAsy untuk sukuk.
“Peringkat ini mencerminkan prospek keuangan PNM yang stabil meski berada di tengah ketidakpastian geopolitik global,” ujar Arief.
Distribusi efek dilakukan secara elektronik pada 8 Juli 2025 dan pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 9 Juli 2025. Pembayaran bunga dilakukan setiap tiga bulan sejak tanggal emisi.