REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini potensi banjir akibat curah hujan tinggi. Kondisi ini diperkirakan berlangsung hingga 20 Agustus 2025 dan mengancam sejumlah daerah di Indonesia.
Deputi Bidang Klimatologi BMKG Ardhasena Sopaheluwakan di Jakarta, Rabu (13/8/2025), menjelaskan beberapa kabupaten/kota di Sumatera Selatan, Bengkulu, Banten, Sulawesi Utara, Maluku, Papua, Papua Tengah, Papua Barat, dan Papua Barat Daya masuk kategori waspada.
Adapun wilayah di Papua Tengah, Papua Barat, Papua Barat Daya, Maluku, dan Jawa Barat masuk kategori siaga.
BMKG juga memerinci kecamatan yang berpotensi mengalami banjir kategori tinggi, di antaranya Kabupaten Bogor (Leuwiliang, Nanggung, Pamijahan), Kabupaten Sukabumi (Kabandungan), Kabupaten Sorong Selatan (Fokour, Salkma, Sawiat), Kabupaten Sorong (Klayili, Makbon, Maudus, Sayosa, Soyosa Timur, Sunook).
Kemudian, Kabupaten Maluku Tengah (Amathai, Seram Utara), Kabupaten Mimika (Iwaka, Kuala Kencana, Kwamki Narama, Mimika Barat, Mimika Baru, Wemak, Tembagapura), Kabupaten Maybrat (Mare, Mare Selatan), dan Kabupaten Deiyai (Bowobado).
Meski sekitar 57 persen wilayah Indonesia telah memasuki musim kemarau, BMKG memaparkan potensi hujan di sebagian wilayah masih tinggi. Fenomena ini dipengaruhi kombinasi faktor atmosfer seperti Madden Julian Oscillation, perlambatan dan pertemuan angin.
Selain itu, hujan disebabkan rendahnya indeks dipole mode yang mendorong aliran massa udara dari Samudera Hindia menuju Indonesia, ditambah kondisi cuaca lokal di masing-masing wilayah.
Bahkan hingga dasarian tiga Agustus, potensi banjir tinggi diprakirakan melanda Kabupaten Bengkulu Tengah (Permatang Tiga) dan Bengkulu Utara (Arma Jaya, Kerkap), Kota Ambon (Baguala, Teluk Ambon), Kabupaten Maluku Tengah (Amahal, Leihitu, Leihitu Barat, Seram Utara, Seram Utara Timur Kobi, Seram Utara Timur Seti), Kabupaten Seram Barat (Inamasol, Taniwel, Taniwel Timur), dan Kabupaten Seram Timur (Bula).
Untuk Papua Barat, potensi banjir tinggi diperkirakan terjadi di Kabupaten Fakfak (Fakfak Timur, Kokas, Mbahamdandara Barat, Teluk Patipi), Kabupaten Teluk Wondama (Rosiel, Roon, Teluk Duairi, Wasior), dan Kabupaten Sorong (Klauili, Makbon, Maudus, Sayosa Timur, Sunook). Di Papua Barat Daya, ancaman banjir hingga dasarian ketiga meliputi Kabupaten Maybrat (Mare, Silalawat, Sayosa) dan Sorong (Wemak).
BMKG mengingatkan masyarakat di daerah terdampak untuk mewaspadai potensi genangan dan banjir. Masyarakat diminta mengikuti pedoman keselamatan dan evakuasi dari petugas setempat, terutama di wilayah bertopografi rendah dan dekat aliran sungai yang rawan meluap.