REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Ajinomoto Indonesia memperkuat perannya sebagai health provider dengan meluncurkan berbagai program keberlanjutan yang menyasar aspek kesehatan dan lingkungan. Sejalan dengan misi global perusahaan untuk meningkatkan harapan hidup sehat dan menekan dampak lingkungan sebesar 50 persen pada 2030, Ajinomoto menghadirkan inovasi di hulu hingga hilir.
Di bidang lingkungan, perusahaan mengembangkan tiga inisiatif utama yakni pengurangan sampah plastik, penerapan net zero emission (NZE), dan target zero waste. Ajinomoto meluncurkan kemasan kertas untuk produk MSG AJI-NO-MOTO® yang mampu mengurangi penggunaan plastik hingga 30 persen, sekaligus meraih rekor MURI sebagai bumbu MSG pertama dengan kemasan ramah lingkungan. Produk lain seperti Masako® dan Sajiku® juga berhasil mengurangi plastik masing-masing 8,4 persen dan 9,5 persen sejak 2021.
Selain inovasi kemasan, Ajinomoto mengganti bahan bakar boiler dari batu bara ke biomassa wood pellet di pabrik Mojokerto, serta memasang panel surya di pabrik Karawang. Perusahaan juga menerapkan prinsip ekonomi sirkuler dengan memanfaatkan produk samping menjadi pupuk dan pakan ternak, sekaligus mengurangi emisi karbon dan konsumsi air.
“Sebagai health provider, Ajinomoto berkomitmen untuk mengurangi dampak lingkungan melalui berbagai inisiatif ramah lingkungan di pabrik Mojokerto dan Karawang. Kami melakukan pengurangan limbah, emisi karbon, serta efisiensi penggunaan air. Brand kami seperti Masako® dan AJI-NO-MOTO® juga berkontribusi dalam pengurangan plastik melalui inovasi kemasan,” ujar Grant Senjaya, Head of Corporate Communications PT Ajinomoto Indonesia.
Sementara di bidang kesehatan, Ajinomoto fokus pada literasi gizi keluarga lewat empat program unggulan. Pertama, kampanye global Bijak Garam yang mengedukasi masyarakat untuk mengurangi konsumsi garam dan menggantinya dengan MSG dalam jumlah terukur. Kedua, program GEMBIRA (Gerakan Masak Bergizi Bersama Ajinomoto Health Provider) yang sejak 2022 telah melibatkan lebih dari 9.600 ibu PKK di seluruh Indonesia.
Ajinomoto juga mendukung Program Makan Bergizi Gratis (SPPG) bersama Badan Gizi Nasional, dengan menyediakan edukasi gizi seimbang, pelatihan menu sehat, hingga katalog menu praktis untuk siswa. Selain itu, platform digital Dapur Umami menghadirkan ribuan resep sehat yang mudah dipraktikkan masyarakat luas.
“Kegiatan ini merupakan salah satu inisiatif kami sebagai Ajinomoto Health Provider dan selaras dengan tujuan perusahaan memperkuat kesejahteraan berkelanjutan. Kami ingin menjadi mitra edukatif yang tidak hanya membuat makanan lebih lezat, tapi juga meningkatkan literasi gizi dan keterampilan memasak keluarga Indonesia,” kata Grant Senjaya.
Dengan sinergi program kesehatan dan lingkungan tersebut, Ajinomoto berharap kontribusinya dapat mendukung target pemerintah Indonesia dalam mewujudkan masyarakat sehat, produktif, sekaligus menjaga kelestarian bumi.