REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Program Partisipasi Desa (PPD) yang dijalankan PT Sumbawa Timur Mining (STM) sejak 2017 terus menunjukkan manfaat nyata bagi masyarakat di Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat. Program ini mendukung Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes) melalui sejumlah kegiatan di bidang kesehatan, pendidikan, dan ekonomi.
Atas implementasi tersebut, PPD STM mendapatkan pengakuan dalam ajang Corporate Social Responsibility dan Pengembangan Desa Berkelanjutan (CSR & PDB) Awards 2025.
CSR & PDB Awards merupakan ajang apresiasi bagi perusahaan yang telah berkontribusi dalam percepatan pembangunan desa dan daerah tertinggal melalui program-program inovatif dan kolaboratif.
Tahun ini, penghargaan CSR & PDB Awards berlangsung di Hotel Bidakara Jakarta, Selasa (30/9), dan dihadiri oleh Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal H. Yandri Susanto, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, jajaran kementerian lainnya, serta beberapa kepala daerah.
Ketua Umum ISSF Sudarmanto mengapresiasi para pemenang penghargaan yang telah berkontribusi dalam menciptakan keberlanjutan sosial.
“Kegiatan CSR & PDB Awards ini berdampak pada perkembangan ekonomi di 431 desa. Hari ini kita bangga, korporasi berkontribusi mengubah desa tertinggal menjadi berkembang, kemudian menjadi maju dan mandiri,” ujar Sudarmanto dalam sambutannya.
Ia menjelaskan, terdapat peningkatan jumlah desa binaan sejak penghargaan ini pertama kali digelar pada 2022, yaitu sebanyak 93 desa. Menurut Sudarmanto, program penghargaan ini selaras dengan Asta Cita Presiden nomor 6, yakni membangun dari desa dan dari bawah untuk pemerataan ekonomi serta pemberantasan kemiskinan.
Faktor kebermanfaatan PPD yang berlangsung di Kabupaten Dompu, Provinsi Nusa Tenggara Barat, membuat STM terpilih sebagai salah satu pemenang CSR & PDB Awards 2025. PPD yang telah berjalan sejak 2017 merupakan bentuk dukungan STM terhadap Rencana Program Jangka Menengah Desa (RPJMDes) yang ditetapkan melalui musyawarah desa. Pada 2024 lalu, anggaran yang dialokasikan untuk PPD sekitar Rp 1,83 miliar, berfokus pada bidang kesehatan, ekonomi, dan pendidikan.
Senior Community Relations Analyst STM, Vovia Witni, menjelaskan bahwa PPD dilaksanakan di delapan desa di Kecamatan Hu’u dan dua desa di Kecamatan Pajo, Kabupaten Dompu.
“Setiap desa memiliki program prioritasnya masing-masing yang ditentukan melalui musyawarah desa. Di Desa Cempi Jaya misalnya, tahun lalu menyepakati penggunaan dana PPD untuk melengkapi fasilitas posyandu, revitalisasi PAUD, pengadaan toilet umum, dan pembuatan bronjong,” ujar Witni.
Witni menambahkan, melalui PPD, STM hadir mendukung berbagai kebutuhan masyarakat di sekitar area kerja perusahaan agar dapat tumbuh bersama.
“Kami hadir mendukung berbagai kebutuhan masyarakat, dengan senantiasa melibatkan pemerintah setempat sebagai bentuk kolaborasi dan transparansi. Seluruh implementasi PPD pun dilakukan oleh mitra kerja profesional yang disepakati bersama,” ungkap Witni usai menerima CSR & PDB Awards 2025 yang diserahkan langsung oleh Staf Ahli Bidang Perencanaan Strategis Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Jisman P. Hutajulu.