REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Saat Anda sedang asyik menggunakan ponsel, tiba-tiba muncul peringatan berwarna merah bertuliskan "Excessive Heat". Jangan panik! Peringatan dari Google ini bukanlah pertanda kiamat, melainkan sinyal darurat bahwa cuaca di sekitar Anda sedang sangat tidak biasa dan berpotensi membahayakan kesehatan.
Fitur ini diluncurkan Google sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesadaran publik terhadap risiko perubahan iklim, terutama gelombang panas yang semakin sering terjadi di berbagai belahan dunia. Ini adalah wujud kepedulian teknologi terhadap keselamatan manusia.
Google bisa menampilkan peringatan ini berkat data yang akurat dan komprehensif. Mereka tidak hanya mengandalkan satu sumber, melainkan menggabungkan data prakiraan cuaca terkini dari berbagai lembaga meteorologi global, termasuk yang digunakan oleh BMKG, dengan data historis suhu di wilayah tersebut.
Apabila kombinasi suhu dan kelembapan sudah melewati ambang batas normal dan berbahaya selama beberapa hari berturut-turut, maka sistem Google akan secara otomatis mengirimkan notifikasi. Jadi, ini bukan sekadar menunjukkan angka suhu, melainkan memberikan konteks bahwa panas yang dirasakan bersifat ekstrem.
Bagi pengguna internet, terutama yang aktif di media sosial, peringatan ini memiliki dampak ganda. Di satu sisi, notifikasi ini menjadi pengingat yang efektif untuk berhati-hati. Banyak warganet yang langsung membagikan tangkapan layar peringatan ini di platform seperti X (Twitter) atau Facebook, sehingga informasi cepat menyebar dan menjangkau lebih banyak orang.
Hal ini menciptakan kesadaran kolektif yang penting. Namun, di sisi lain, jika tidak direspons dengan benar, notifikasi ini bisa menimbulkan kecemasan yang berlebihan.