Sabtu 22 Nov 2025 10:44 WIB

27 Orang Dirawat Akibat Kebakaran di Zona Biru COP30 Brasil

Insiden kebakaran menyebabkan penundaan pada sejumlah meja perundingan.

Orang-orang berjalan melewati petugas pemadam kebakaran yang sedang bekerja di KTT Iklim PBB COP30 setelah kebakaran, Kamis, 20 November 2025, di Belem, Brasil.
Foto: AP Photo/Fernando Llano
Orang-orang berjalan melewati petugas pemadam kebakaran yang sedang bekerja di KTT Iklim PBB COP30 setelah kebakaran, Kamis, 20 November 2025, di Belem, Brasil.

REPUBLIKA.CO.ID, BELEM — Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Brasil melaporkan jumlah korban yang mendapatkan perawatan medis akibat insiden kebakaran di zona biru Konferensi Perubahan Iklim ke-30 Perserikatan Bangsa-Bangsa (COP30) bertambah menjadi 27 orang per Jumat (21/11) waktu setempat. Pusat Operasi Kesehatan Gabungan (CIOCS) mencatat peningkatan dari laporan sebelumnya yang berjumlah 21 orang.

Dalam siaran pers yang diterima di Belém, Brasil, Kemenkes menyebut seluruh pasien telah ditangani, dengan 21 orang di antaranya sudah dipulangkan. Sisanya masih menjalani perawatan di fasilitas kesehatan kota Belém.

“Perawatan yang diberikan terkait dengan dampak inhalasi asap dan serangan kecemasan setelah insiden tersebut,” kata pihak Kemenkes Brasil. Brasil menegaskan tidak ada korban yang mengalami luka bakar.

Tim kesehatan dari pemerintah kota, negara bagian Pará, serta pemerintah federal terus memantau kondisi para delegasi yang terdampak. CIOCS yang dikoordinasikan oleh Kemenkes bekerja sama dengan otoritas kesehatan setempat memastikan seluruh penanganan dilakukan sesuai prosedur.

Sebelumnya, kebakaran terjadi di zona biru COP30 pada Kamis (20/11) siang waktu setempat. Api berhasil dipadamkan dalam waktu enam menit oleh pemadam kebakaran dan petugas keamanan PBB.

Meski cepat terkendali, insiden tersebut menyebabkan penundaan pada sejumlah meja perundingan. Konferensi COP30 sendiri berlangsung sejak 10 hingga 21 November 2025 di Belém, Brasil.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by ESG Now (@esg.now)

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement