REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rekor suhu musim panas dipecahkan di seluruh belahan bumi utara pada tahun 2023. Negara-negara Mediterania termasuk Italia, Spanyol, dan Yunani terpanggang oleh gelombang panas Cerberus dan Charon pada bulan Juli 2023, yang menyebabkan kebakaran hutan dan kekeringan.
Sementara itu, Death Valley di Amerika Serikat telah menjadi salah satu tempat terpanas di dunia, suhu tertinggi malam hari mencapai 48,9 derajat celcius yang tercatat di stasiun cuaca Badwater Basin. Lantas di mana saja tempat terpanas di bumi saat ini?
Berikut adalah 1o tempat terpanas di dunia, seperti dilansir The Times, Selasa (10/10/2023).
1. Death Valley, Amerika Serikat
Suhu rata-rata siang hari di Death Valley adalah 31,4 derajat celcius. Namun, kawasan yang berbentuk lembah dan memiliki panjang sekitar 225 kilometer itu mencatatkan suhu udara tertinggi yang pernah tercatat di dunia yakni 56,7 derajat celcius.
Pada bulan Juli 2023, stasiun cuaca Badwater Basin mencatat suhu tertinggi di malam hari sebesar 48,9 derajat celcius pada tengah malam. Meskipun tetap panas, satwa liar mulai dari ikan pupfish hingga kelinci tetap bertahan hidup di tengah-tengah anak sungai garam, ngarai yang diukir air, dan semak belukar mesquite di tempat yang sekarang menjadi taman nasional ini.
2. El Azizia, Libya
Juga dikenal sebagai ʽAziziya, kota kecil ini diduga mengalahkan Death Valley setelah mencapai suhu 58 derajat celcius di pangkalan militer Italia pada tahun 1922. Namun, hal ini dinyatakan tidak valid pada tahun 2012 oleh para ahli meteorologi yang meragukan kehebatan alat pembaca suhu air raksa.
Namun demikian, stasiun cuaca masih sering mengumumkan suhu 48 derajat celcius di sini setiap musim panas. Adapun suhu rata-rata siang hari di kota ini hanya 26,1 derajat celcius.
Baca juga:
Ditanya Andai Dapat Tawaran Latih Juventus, Pep Guardiola Jawab Begini
Dosen Luar Biasa Unair: Strategi Baru Hamas Tunjukkan Israel Bisa Dikalahkan
3. Kebili, Tunisia
Kota di tengah Tunisia ini menjadi lokasi dengan suhu terpanas yang pernah tercatat di Afrika, yakni 55 derajat celcius pada tahun 1931. Sebagai salah satu tempat yang paling lama dihuni di benua ini, Kebili sebelumnya berada di bawah kekuasaan Romawi dan, tragisnya, menjadi pusat perbudakan. Suhu rata-rata siang hari di Kebili adalah 26,6 derajat celcius. Musim panas tetap panas, dengan suhu mencapai 40 derajat celcius.
4. Ouargla, Aljazair
Beberapa sejarawan meteorologi juga memperdebatkan rekor Kebili, dan menempatkan kota Ouargla di peringkat pertama berkat catatan suhu tak terbantahkan yakni 51,3 derajat celcius di tahun 2018. Meskipun, yang membingungkan, suhu di kota ini dapat turun di bawah titik beku saat musim dingin tiba.
5. Gurun Lut, Iran
Dataran tinggi gurun yang tidak dapat dihuni di Iran, yang juga dikenal sebagai Dasht-e Lut, pernah mencatatkan suhu 70,7 derajat celcius pada tahun 2005. Bahkan bakteri pun tidak dapat bertahan hidup di sana.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
