Senin 15 Jan 2024 17:20 WIB

4 Dampak Terbesar Kebakaran Hutan Bagi Lingkungan

Kebakaran hutan dan lahan juga memberikan dampak signifikan terhadap lingkungan.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Nora Azizah
Kobaran api membakar hutan dan lahan (Karhutla) (ilustrasi).
Foto:

3. Satwa liar terancam punah

Secara alami, air dan lahan yang rusak memiliki dampak yang mengerikan bagi satwa liar. Konsekuensi selanjutnya sangat penting bagi seleksi alam. Efek kebakaran hutan terhadap herbivora seperti mamalia yang merumput dan serangga sangat meresahkan, terutama karena hewan-hewan tersebut menggerakkan fungsi ekosistem yang penting seperti siklus nutrisi dan penyerbukan.

Studi menunjukkan bahwa polutan kebakaran hutan di badan air juga menekan kekebalan satwa liar, sehingga membuat hewan lebih rentan terhadap penyakit, penurunan kesehatan, dan kematian yang lebih tinggi.

Pada tahun 2020, para ilmuwan menemukan hubungan antara 7,8 juta hektar lahan yang terbakar dengan kematian massal burung migran di Colorado AS pada waktu yang hampir bersamaan. Penelitian tersebut menemukan bahwa partikel udara beracun dari kebakaran hutan merupakan faktor penyebabnya.

 

4. Kualitas udara

Kebakaran hutan melepaskan karbon dioksida dan emisinya terbukti sangat tinggi. Sebagai gambaran, kebakaran hutan melepaskan 91 juta metrik ton karbon dioksida di California pada tahun 2020 - 30 juta ton lebih banyak daripada yang dihasilkan oleh produksi listrik negara bagian tersebut setiap tahunnya.

Partikel-partikel dari asap dan pembakaran bahan kimia berbahaya juga dapat menyebar dalam jarak yang jauh, sehingga menurunkan kualitas udara dan menimbulkan berbagai penyakit pernapasan dan kardiovaskular bagi manusia dan satwa liar.

Lantas bagaimana mencegah kebakaran hutan? Menurut US National Interagency Fire Center, manusia menyebabkan 87 persen kebakaran hutan setiap tahunnya. Biasanya karena meninggalkan api unggun tanpa pengawasan, membuang puntung rokok, dan melakukan pembakaran.

Setiap individu dapat membantu mencegah kebakaran hutan dengan cara-cara seperti menghindari menyalakan api dalam kondisi cuaca yang kering, panas, dan berangin; membuat api unggun di area terbuka yang jauh dari vegetasi dan padamkan secara menyeluruh; menghindari mengemudi di area berumput yang kering karena knalpot kendaraan dapat memicu api.

Lalu pastikan kendaraan dan peralatan luar ruangan berfungsi dengan baik; cari alternatif lain untuk acara pengungkapan gender atau perangkat perayaan lainnya yang menimbulkan percikan api; jangan menyalakan kembang api dalam kondisi luar ruangan yang kering dan tidak aman.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement