REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Brasil akan menyederhanakan akses ke dana hijau selama masa kepresidenan G20. Kementerian Keuangan Brasil menilai langkah ini sangat penting dan menjadi prioritas utama bagi negara.
"Standarisasi template untuk proposal-proposal proyek yang mencari dana adalah salah satu jalan yang sedang dipertimbangkan, mengingat proses birokratis dan seringkali memakan waktu dalam mengakses dana-dana ini," kata Ivan Oliveira, koordinator Kelompok Kerja Keuangan Berkelanjutan G20 Finance Track, dalam sebuah konferensi pers seperti dilansir Reuters, Rabu (7/2/2024).
Oliveira menekankan bahwa Global Environment Facility (GEF), Green Climate Fund (GCF), Adaptation Fund, dan Climate Investment Funds (CIF) saat ini memiliki dana sebesar 10 miliar dolar AS yang belum terpakai, dan diperkirakan akan meningkat menjadi 25 miliar dolar AS karena adanya pendanaan baru sebesar 15 miliar dolar AS untuk GCF.
Konferensi Tingkat Tinggi G20 Brazil 2024 adalah pertemuan kesembilan belas dari kelompok dua puluh (G20) dan yang pertama diselenggarakan di Brazil. KTT yang dijadwalkan akan diselenggarakan di Museum of Modern Art (MAM) di Rio de Janeiro pada tanggal 18-19 November 2024.
G20 Brazil telah menempatkan tiga prioritas agenda utama untuk dialog G20 pada tahun 2024. Pertama, integrasi sosial dan perjuangan melawan kelaparan. Kedua, transisi energi dan pembangunan berkelanjutan dalam aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan. Ketiga, reformasi institusi tata kelola global.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
