Senin 01 Jul 2024 11:00 WIB

UEFA Pangkas Penerbangan Euro 2024 demi Tekan Emisi Karbon

Di fase grup terjadi penurunan penerbangan peserta sebanyak 75 persen.

Rep: Lintar Satria/ Red: Satria K Yudha
Timnas Ukraina saat tiba di Frankfurt, Jerman, 12 Juni 2024.
Foto: Andriy Yushchak/UAF.UA
Timnas Ukraina saat tiba di Frankfurt, Jerman, 12 Juni 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, WIEMAR -- Federasi Sepak Bola Eropa (UEFA) mengatakan strategi organisasi itu mengurangi perjalanan udara pada kompetisi Euro 2024 di Jerman berhasil dijalankan. Penerbangan dalam kompetisi itu turun signifikan dibandingkan Euro 2016.

Dalam kompetisi yang diklaim menjadi EURO yang paling berkelanjutan ini, tim-tim yang bertanding diinstruksikan bepergian dengan kereta atau bus untuk perjalanan kurang dari tiga jam. Namun, peraturan ini dapat dilonggarkan selama fase gugur.

"Di fase grup terjadi penurunan penerbangan peserta sebanyak 75 persen dibandingkan kompetisi tahun 2016, semakin banyak tim yang menggunakan bus dan kereta," kata UEFA dalam pernyataannya, Ahad (30/6/2024).

Penerbangan dengan bahan bakar fosil salah satu penghasil gas rumah kaca terbesar yang berkontribusi pada pemanasan global. FIFA dikritik karena memutuskan menggelar Piala Dunia tahun 2026 di Kanada, Amerika Serikat dan Meksiko yang dinilai akan meninggalkan jejak karbon karena tingginya penerbangan.

Pemilik tiket pertandingan EURO juga dapat menggunakan alat transportasi secara gratis di Jerman. “Lebih dari 500 ribu pemilik Kartu Pas mengaktifkan tiket perjalanan publik mereka untuk berkeliling kota dan sekitarnya," kata UEFA.

UEFA menerapkan berbagai cara untuk menerapkan paktik langkah-langkah ramah lingkungan pada Euro 2024. Selain fokus mengurangi jejak karbon dengan menekan penerbangan dan mendorong penggunaan transportasi publik, UEFA juga mengukur jejak karbon turnamen tahun ini.

Untuk mengatasi emisi yang tidak dapat dihindari, mereka membentuk dana yang membiayai proyek lingkungan yang dilakukan klub sepak bola amatir Jerman. Proyek-proyek ini kemungkinan berfokus pada bidang-bidang seperti energi, air, dan pengelolaan sampah.

UEFA juga meningkatkan stadion dan fasilitas agar lebih hemat energi dan air. Mereka juga menerbitkan strategi Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola (ESG) yang komprehensif yang menguraikan tujuan dan rencana aksi mereka.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement