REPUBLIKA.CO.ID, OTTAWA -- Sejumlah pengamat mengatakan Kanada dapat mencapai target emisinya di tahun 2030 tanpa menerapkan pajak karbon pada konsumen. Tekanan politik terhadap pemerintah untuk menghapus pajak tersebut semakin kuat.
Partai Konservatif sudah lama mengkritik pajak tersebut. Oposisi berjanji akan mencabut pajak itu bila memenangkan pemilihan, tapi akhir-akhir ini dukungan terhadap partai itu semakin terkikis bahkan di antara pendukung kebijakan mereka.
Pajak karbon bertujuan membantu Kanada memangkas emisi karbon dioksida yang menyebabkan perubahan iklim hingga 40 sampai 45 persen di bawah tingkat 2005 pada tahun 2030. Pemilihan berikutnya akan digelar pada Oktober 2025 mendatang dan jajak pendapat menunjukkan Partai Liberal Perdana Menteri Justin Trudeau akan kalah dari Partai Konservatif.
Menurut direktur eksekutif lembaga think-tank Clean Energy Canada, Mark Zacharias, bila Kanada mencabut pajak karbon pada bensin dan bahan bakar lainnya, Kanada masih bisa meraih target 2030 dengan mengandalkan kebijakan-kebijakan lain.
Porsi pajak karbon berlaku di lokasi-lokasi industri seperti kilang minyak dan pabrik semen tidak terlalu kontroversial dibandingkan pajak karbon untuk konsumen. Zacharias mengatakan, pajak industri dan regulasi batas emisi gas dan minyak serta regulasi pengurangi polusi metana memainkan peran yang lebih besar dalam memangkas emisi.
Canada Climate Institute mengatakan pajak konsumen hanya berdampak sekitar 8 sampai 9 persen atau 19 juta sampai 22 juta ton emisi yang berhasil dipangkas untuk mencapai target 2030.
"Saat ini pajak karbon konsumen merupakan beban politik dan saya tidak apakah akan ada pemulihan dari kerusakan dan misinformasi disekitarnya," kata Zacharias, Kamis (19/9/2024).
Wakil presiden lembaga iklim Kanada Dale Beugin mengatakan pajak karbon konsumen berlaku bagi emisi dari transportasi dan bangunan di Kanada. Tapi pemerintah memberi potongan pada pembelian mobil-listrik dan perbaikan bangunan yang membantu memangkas emisi.
Profesor ilmu politik di Universitas British Columbia Kathryn Harrison mengatakan Kanada tidak dapat meraih target 2030 hanya dengan mengincar pencemar industri besar saja. Beugin mengatakan berdasarkan perkiraan institutnya, pajak industri berisiko menjadi target politik.
Pekan lalu, Perdana Menteri British Columbia yang berhaluan kiri, David Eby, mengatakan ia akan membatalkan pajak karbon di provinsi tersebut jika Ottawa membatalkan persyaratan hukumnya.
Pada hari yang sama, Pemimpin Partai Demokratik Baru di tingkat federal, Jagmeet Singh, mengatakan ia lebih menyukai pendekatan yang berbeda untuk mengatasi perubahan iklim ketika ditanya apakah ia mendukung pajak karbon konsumen. Tapi ia tidak memberikan penjelasan lebih lanjut.
Partai Konservatif belum mengatakan apakah mereka akan mempertahankan pajak karbon industri jika mereka memenangkan pemilihan umum.