Senin 23 Sep 2024 21:35 WIB

NDC Lebih dari Sekadar Janji

Negara harus menetapkan target pengurangan emisi.

Rep: Lintar Satria / Red: Satria K Yudha
Suasana Monas yang tertutup polusi di Jakarta, Jumat (21/6/2024).
Foto: ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Suasana Monas yang tertutup polusi di Jakarta, Jumat (21/6/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Kontribusi yang Ditentukan Secara Nasional atau Nationally Determined Contributions (NDC) adalah komitmen resmi yang dibuat setiap negara untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan mengatasi dampak perubahan iklim. NDC dianggap kuat jika terperinci, ambisius, dan kredibel.

Negara harus menetapkan target pengurangan emisi untuk sektor-sektor utama yang menghasilkan polusi, seperti energi dan transportasi ke dalam NDC-nya. Negara juga harus menyesuaikan kebijakan nasional yang mungkin menghambat kemajuan dalam transisi ke energi bersih, seperti subsidi bahan bakar fosil.

Baca Juga

Suatu negara juga harus memasukan rencana tentang bagaimana mereka akan memantau kemajuan menuju janji-janji NDC-nya. NDC juga mencakup rencana suatu negara untuk beradaptasi dengan kondisi dunia yang lebih hangat dan menjaga keselamatan masyarakat dari peningkatan banjir, gelombang panas, dan ekstrem cuaca lainnya.

NDC memerinxi proyek-proyek yang akan diluncurkan, atau rencana untuk menciptakan lapangan kerja di industri teknologi bersih. Hal ini juga dapat mencakup rencana untuk tindakan kesehatan masyarakat di tengah meningkatnya suhu.

Negara-negara dengan NDC yang lebih maju, yang memerinci proyek, kebijakan, dan kebutuhan pembiayaan, dapat membantu menarik pendanaan. Namun, laporan NDC juga dapat menggambarkan kemunduran dalam kebijakan yang ramah iklim.

Tahun lalu, organisasi nirlaba Climate Action Tracker memasukan upaya iklim Inggris ke kategori "tidak memadai" setelah pemerintah negara mencabut kebijakan-kebijakan iklim penting. Inggris mencabut larangan pembelian mobil bahan bakar fosil baru dan boiler gas di rumah-rumah.

Janji yang dibuat dalam NDC dianggap sukarela, sehingga tidak ada sanksi bagi negara-negara yang gagal mencapai target mereka sendiri. Namun, mereka memiliki kewajiban di bawah Perjanjian Paris untuk memantau kemajuan dan melaporkan setiap kegagalan.

Beberapa negara seperti Inggris dan Chile telah memasukkan NDC mereka ke dalam undang-undang nasional, membuat komitmen iklim mereka mengikat secara hukum di tingkat nasional.

Meskipun NDC tidak dirancang untuk bersifat mengikat secara hukum, negara-negara tetap dapat menghadapi litigasi jika tidak memenuhi janji mereka.

Pada bulan April lalu pengadilan hak asasi manusia tertinggi di Eropa menyetujui gugatan sekelompok wanita Swiss yang mengatakan pemerintah mereka melanggar hak asasi karena tidak berbuat cukup dalam mengatasi perubahan iklim.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement