REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) dihelat Asuransi BRI Life pada pengujung tahun 2024. Kegiatan yang diharapkan memiliki dampak besar ini antara lain pengembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), transformasi teknologi green house, serta upaya penanaman pohon untuk penghijauan.
Corporate Secretary BRI Life, Ade Nasution, mengatakan BRI Life berkomitmen senantiasa hadir di tengah masyarakat lewat berbagai program TJSL yang sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Growths/SDGs). "TJSL yang fokus memberikan kontribusi positif,” ujarnya menegaskan dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu (31/12/2024).
Program TJSL BRI Life dilaksanakan melalui tiga Pilar Utama, yakni Pilar Hijau, Pilar Sehat dan Pilar Cerdas. Semuanya berbasis pemenuhan hak dasar manusia yang berkualitas secara adil dan setara untuk meningkatkan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat.
Menurut Ade tren ekonomi nasional terus menunjukkan kecenderungan yang positif. Hal itu terlihat dari laju pertumbuhan ekonomi Indonesia yang terus mengalami perbaikan. Tren ekonomi yang solid ini, tidak terlepas dari semakin matang dan bertumbuhnya jumlah pelaku usaha pada segmen usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
Berkaca pada hal tersebut, BRI Life menangkap momentum pengembangan wirausaha UMKM melalui serangkaian kegiatan. Pertama, literasi kelompok UMKM dan peduli sampah bekerja sama dengan UMKM Pempek Cek Ima serta Universitas Muhammadiyah Palembang, pada awal Desember 2024. Berikutnya, edukasi literasi keuangan kepada kelompok UMKM Mekaar pada 17 Desember 2024 di Hutan Bambu, Bekasi Timur.
Untuk program pengembangan ekonomi, perseroan bekerja sama dengan Pondok Pesantren Toyyiba Al Islamy, Lembang, Bandung Barat, Jawa Barat, melaksanakan kegiatan penambahan fasilitas green house pada 19 Desember 2024. "Pengadaan green house instalasi irigasi tetes dan sistem sirkulasi, dilanjutkan dengan pembuatan pondasi awal green house," ujar Ade.
Tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan produktivitas tanaman sayuran demi kecukupan pangan, penguatan modal usaha pesantren, dan mempersingkat waktu panen menjadi 20 hari sekali.
Berikutnya BRI Life meningkatkan kesadaran masyarakat tentang manfaat pohon serbaguna bagi lingkungan dan ekonomi, serta berupaya menginspirasi masyarakat untuk ikut serta menjaga kelestarian alam. Bersamaan dengan event internal, Leaders Forum dan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) 2024, dihelat penanaman pohon di Kota Baru Parahyangan dan Kampung Cireundeu, Bandung, pada 20 Desember 2024.
Disusul, penanaman bibit pohon Bersama Kelompok Ngudi Tani di Dusun Ngipik, Yogyakarta, pada 21 Desember 2024. Perseroan memberi bantuan pupuk organik dan bibit tanaman petai serta durian. Kedua tanaman itu terbukti cocok di kawasan rawan longsor dan kekurangan sumber air.
Selanjutnya konservasi alam dengan Kelompok Tani Hutan Bulu Wongso di Malang. Kegiatan yang digelar pada 30 Desember 2024 di hutan Sendiki, Desa Tambakrejo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Malang, ini BRI Life memberikan bantuan pohon mangga, nangka, dan pala. "Karena tanaman ini terbukti cocok di dataran rendah dan bernilai ekonomi," kata Ade.
“Ke depan, BRI Life terus fokus pada pengembangan dan pelaksanaan program-program TJSL yang mendorong pertumbuhan kesejahteraan ekonomi masyarakat, memberikan nilai tambah bagi semua pihak, yaitu penerima program, masyarakat dan tentunya bagi BRI Life,” ujar dia menambahkan.