REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Bakti Budaya Djarum Foundation (BLDF) menggelar kegiatan Kampus Literasi Digital di Institut Pertanian Bogor (IPB) pada Selasa (18/2/2024). Kegiatan itu dilaksanakan untuk mendorong keterlibatan anak muda, khususnya mahasiswa, dalam mengampanyekan gaya hidup yang peduli lingkungan.
Direktur Komunikasi Djarum Foundation Mutiara Diah Asmara mengatakan, generasi muda sangat memiliki peran yang besar dalam dalam kampanye peduli lingkungan. Karenanya, BLDF melibatkan partisipasi generasi muda dalam melakukan aksi peduli lingkungan sejak lima tahun terakhir.
"Lima tahun yang lalu, kami meluncurkan gerakan berbasis digital Siap Darling atau Siap Sadar Lingkungan, sebagai wadah bagi mahasiswa untuk melakukan kepedulian serta aksi lingkungan yang berkelanjutan," kata dia saat memberikan materi kepada ratusan mahasiswa di Auditorium FEM IPB, Bogor.
Menurut dia, gerakan itu dilakukan untuk mendorong generasi muda dapat terlibat langsung dalam aksi-aksi peduli dan menerapkan pola hidup yang ramah lingkungan. Karena itu, BLDF melakukan kegiatan Kampus Literasi Digital di IPB untuk mengajak mahasiswa di IPB dapat terlibat dalam aksi peduli lingkungan.
"Kami berharap sivitas akademika IPB dapat membuat konten-konten positif tentang lingkungan dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Mutiara.
Ia menjelaskan, saat ini sudah ada lebih dari 10 ribu mahasiswa dari 250 kampus di 170 kota yang telah tergabung sebagai Darling Squad --sebutan untuk mereka yang tergabung dalam gerakan Siap Darling. Dalam lima tahun terakhir, para mahasiswa itu telah dilibatkan untuk menanam lebih dari 120 ribu pohon semak berbunga di 10 kawasan situs bersejarah serta 12 candi, di kawasan Jawa dan Sumatra.
Meski demikian, Mutiara menyatakan, gerakan yang dilakukan oleh Darling Squad masih belum selesai. Pasalnya, dibutuhkan keberlanjutan untuk membangun Indonesia menjadi lebih baik untuk generasi mendatang.
Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Kemahasiswaan IPB Deni Noviana mengatakan, mengapresiasi kegiatan yang digelar BLDF itu. Menurut dia, kegiatan itu akan memotivasi mahasiswa di IPB lebih peduli terhadap lingkungan. Selain itu, mahasiswa juga diharapkan dapat lebih aktif menyuarakan persoalan lingkungan melalui media sosial.
"Acara ini sangat baik untuk meningkatkan kepedulian lingkungan mahasiswa. Bukan hanya untuk lingkungan IPB, tapi dengan media sosial, peduli bisa disuarakan ke level internasional," kata dia.
Musisi sekaligus pegiat lingkungan Gede Robi Supriyanto atau Robi Navicula, mengungkapkan bahwa mahasiswa memiliki peran yang penting untuk mengajak masyarakat makin sadar lingkungan. Ia menilai, beragam aksi dapat ditumbuhkan oleh mahasiswa melalui berbagai cara, salah satunya mengikuti passion atau minat.
“Intinya bagaimana yang kita lakukan itu dapat bermanfaat bagi sekitar kita, terutama lingkungan. Do what you love and do what you care. Misalnya, saya suka musik dan saya peduli lingkungan. Maka dari itu, saya membawa ajakan peduli lingkungan melalui musik yang saya kreasikan. Kita tidak berhenti pada passion kita saja, tetapi (berlanjut) ke hal yang kita pedulikan juga,” kata Robi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika