Senin 24 Feb 2025 16:50 WIB

GP Ansor Tanam Ratusan Mangrove, Bentuk Sikap Toleran terhadap Alam

Gerakan Ansor Go Green harus dijadikan program berkelanjutan.

Rep: Muhyiddin/ Red: Satria K Yudha
Kegiatan penanaman mangrove oleh GP Ansor di Pantai Randungsanga Indah, Kabupaten Brebes, Ahad (23/2/2025).
Foto: GP Ansor
Kegiatan penanaman mangrove oleh GP Ansor di Pantai Randungsanga Indah, Kabupaten Brebes, Ahad (23/2/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) menanam 500-an tanaman mangrove di Pantai Randungsanga Indah, Kabupaten Brebes pada Ahad (23/2/2025). Gerakan ini sebagai bentuk sikap toleran terhadap alam. 

Sekretaris Jenderal PP GP Ansor, Rifqi Al Mubarok mengatakan, gelaran khidmah alam ini adalah bagian bentuk keseimbangan gerakan yang diperuntukkan bagi masa depan.

“Ini merupakan keseimbangan gerakan. Sikap toleran terhadap alam. Karena ke depan, saat kita menanam hari ini, yang merasakan dampaknya adalah anak-anak kita, para penerus masa depan,” ujar dia dalam keterangan tertulis, Senin (24/2/2025). 

Penanaman pohon mangrove ini merupakan rangkaian kegiatan pelantikan PC GP Ansor Kabupaten Brebes dan menyambut Harlah ke-91 GP Ansor. Rifqi menilai, gerakan Ansor Go Green ini harus dijadikan program berkelanjutan. 

“Kita tahu, ini adalah respons kita terhadap gejala global yang ditandai dengan krisis iklim, pemanasan global dan seterusnya. Jadi Ansor Go Green ini tampaknya harus dilanjutkan programnya selain untuk memperingati momentum Harlah,” ucap dia.

Di samping itu, Rifqi juga mengingatkan agar aktivitas keagamaan jangan sampai ditinggalkan. Karena, menurut dia, gerakan-gerakan ekstremis mulai menampakkan diri dalam bentuk yang berbeda. 

“Ini alarm bagi bangsa Indonesia, karena mereka sudah mulai kembali menampakkan diri. Dengan pawai, membajak nilai-nilai keindonesiaan seperti dalam kegiatan-kegiatan yang dikemas keagamaan. Kita harus siap, pasang kuda-kuda, mereka jual kita borong,” kata dia.

GP Ansor, ujar dia, sudah seharusnya memperkuat barisan. Dia pun berharap GP Ansor Brebes semakin semangat mengaktifkan kegiatan keagamaan untuk membentengi Indonesia dari rongrongan kelompok ekstremis.

“Juga kaderisasi jangan ditinggalkan. Dedikasikan organisasi untuk kemanfaatan di tengah masyarakat. Lakukan untuk kemandirian organisasi,” katanya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement