Rabu 05 Mar 2025 20:00 WIB

DLH DKI Sisir Sampah di Sungai Ciliwung

DLH DKI menyiagakan 5.000 personel pasukan oranye untuk membersihkan sampah.

Petugas mengoperasikan alat berat untuk mengangkat sampah di Saringan Sampah TB Simatupang (SSTBS) Jakarta, Senin (3/3/2025). Tumpukan sampah kiriman dari kawasan Bogor tersebut terbawa arus hingga mengalir ke Kali Ciliwung akibat hujan deras di kawasan Bogor pada Ahad (2/3) malam. Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta telah mengangkut sampah di lokasi tersebut sebanyak lebih dari 1.500 ton sejak pukul 02.00 WIB dini hari hingga saat ini. Tumpukan sampah didominasi oleh ranting dan dahan pohon. Dibutuhkan sebanyak 50 truk sampah untuk memindahkan sampah ke TPST Bantargebang.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Petugas mengoperasikan alat berat untuk mengangkat sampah di Saringan Sampah TB Simatupang (SSTBS) Jakarta, Senin (3/3/2025). Tumpukan sampah kiriman dari kawasan Bogor tersebut terbawa arus hingga mengalir ke Kali Ciliwung akibat hujan deras di kawasan Bogor pada Ahad (2/3) malam. Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta telah mengangkut sampah di lokasi tersebut sebanyak lebih dari 1.500 ton sejak pukul 02.00 WIB dini hari hingga saat ini. Tumpukan sampah didominasi oleh ranting dan dahan pohon. Dibutuhkan sebanyak 50 truk sampah untuk memindahkan sampah ke TPST Bantargebang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta Asep Kuswanto memastikan penumpukan sampah di sejumlah titik sungai telah teratasi. DLH DKI juga sudah melakukan penelusuran ke berbagai titik aliran Sungai Ciliwung.

“Setelah kami melakukan penelusuran ke lapangan, volume sampah di beberapa titik aliran Sungai Ciliwung sudah ditangani oleh pasukan oranye yang bertugas, sehingga tidak akan mengakibatkan efek bendung pada sungai,” kata Asep di Jakarta, Rabu (5/3/2025).

Baca Juga

Salah satu titik aliran Sungai Ciliwung di Outlet Sodetan Ciliwung, masih didominasi oleh sampah seperti kayu, pohon, bahkan kabel. Dalam mengangkut sampah padat tersebut, petugas Penanganan Prasana dan Sarana Umum (PPSU) atau yang dikenal dengan pasukan oranye menggunakan satu alat berat sebelum diangkut ke truk sampah.

Dia pun mengapresiasi kepada seluruh pasukan oranye yang sudah bekerja keras tanpa lelah membersihkan sampah di beberapa lokasi aliran Sungai Ciliwung. Hal ini merupakan upaya nyata DLH DKI Jakarta dalam menangani sampah di sepanjang sungai.

Sebelumnya, DLH DKI Jakarta sudah menyiagakan 5.000 pasukan oranye guna mengantisipasi sampah yang terbawa arus banjir kiriman sejak Minggu (2/3) hingga Selasa (4/2), dan lebih dari 2.000 ton sampah sudah ditangani oleh DLH DKI Jakarta.

“Dalam kondisi banjir yang melanda beberapa lokasi di DKI Jakarta, kami berkomitmen untuk mengurangi penumpukan sampah di semua aliran sungai. Sehingga tidak terjadi penumpukan sampah yang bisa mengakibatkan efek bendung pada aliran sungai agar banjir di Jakarta kian cepat surut,” kata Asep.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement