Ahad 16 Mar 2025 08:22 WIB

Jerman Sukses Tekan Emisi Karbon, Bagaimana Caranya?

54 persen konsumsi listrik Jerman berasal dari sumber energi terbarukan.

Rep: Lintar Satria / Red: Satria K Yudha
Emisi karbon (ilustrasi). Jerman mampu menakan emisi karbon pada 2024.
Foto: Freepik
Emisi karbon (ilustrasi). Jerman mampu menakan emisi karbon pada 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Badan Lingkungan Federal (FEA) Jerman mengumumkan emisi perekonomian terbesar di Eropa pada tahun 2024 turun 3,4 persen dari tahun sebelumnya. Menurut FEA, hal ini menunjukkan Jerman berada di jalur yang tepat untuk mencapai target iklim 2030. Ada sejumlah hal yang membuat emisi Jerman berkurang.

FEA mengatakan emisi karbon dioksida Jerman tahun lalu turun menjadi 649 juta ton. Jumlah itu berada di bawah perkiraan lembaga think-tan Agora Energiewende yang diterbitkan Januari lalu sebesar 656 juta ton dan target yang mengikat hukum 693,4 juta ton.

Baca Juga

Penurunan ini merupakan langkah penting menuju target pengurangan emisi sebesar 65 persen pada tahun 2030 dibandingkan dengan tahun 1990, dengan tujuan akhir mencapai netralitas karbon pada tahun 2045. "Melihat ke depan 2030, saya masih percaya diri kami akan mencapai target iklim nasional," kata Menteri Ekonomi dan Tindakan Iklim Jerman Robert Habeck dalam pernyataannya, akhir pekan ini.

Namun, Jerman berisiko gagal mencapai target Regulasi Upaya Bersama (ESR) Uni Eropa untuk 2021 sampai 2030. Sebagian besar karena kurangnya progres pemangkasan emisi di sektor transportasi dan pembangunan.

Pada tahun 2024, sekitar 54 persen dari konsumsi listrik Jerman berasal dari sumber energi terbarukan, termasuk energi angin dan solar. Penggunaan batu bara menurun drastis, dengan pembangkit listrik berbahan bakar batu bara mengalami penurunan hingga 27,6 persen.

Namun, tidak ada kemajuan pesat dalam pemangkasan emisi di sektor transportasi dan bangunan tahun lalu. Emisi di masing-masing turun sebesar 1,4 persen dan 2,3 persen pada, tidak mencapai target yang mengikat secara hukum.

Dikutip dari Clean Energy Wire, untuk mencapai target nol-emisi pada 2045, Jerman menetapkan target antara yang ambisius. Target itu adalah mengurangi emisi setidaknya 65 persen pada tahun 2030 dan 88 persen pada tahun 2040 dibandingkan dengan tingkat emisi pada tahun 1990.

Setelah tahun 2050, Jerman berencana untuk mencapai emisi negatif. Artinya, negara itu akan menyerap lebih banyak gas rumah kaca daripada yang dihasilkan.

Undang-undang iklim nasional pertama Jerman, yang disahkan pada tahun 2019 dan diamandemen pada tahun 2021 dan 2024, menetapkan anggaran emisi tahunan untuk sektor-sektor tertentu seperti industri dan transportasi hingga tahun 2030. Meskipun anggaran ini tidak lagi bersifat mengikat setelah reformasi terakhir, target iklim nasional Jerman dapat ditingkatkan tetapi tidak dapat dikurangi. 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement