Jumat 21 Mar 2025 17:46 WIB

Serigala tak Lagi Dilindungi di Spanyol

Langkah ini akan membuka kembali perburuan serigala.

Rep: Lintar Satria/ Red: Satria K Yudha
Serigala (ilustrasi). Spanyol mencabut status serigala sebagai hewan yang dilindungi.
Foto: Dok. Freepik
Serigala (ilustrasi). Spanyol mencabut status serigala sebagai hewan yang dilindungi.

REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Parlemen Spanyol memutuskan untuk menghapus status serigala sebagai hewan yang dilindungi. Keputusan yang diambil lewat pemungutan suara ini dilakukan empat tahun setelah memasukkan serigala ke dalam daftar satwa yang dilindungi.

Langkah ini akan membuka kembali perburuan serigala. Petani memuji langkah tersebut, tapi aktivis lingkungan mengecamnya sebagai langkah "tragis" bagi serigala dan keanekaragaman hayati Spanyol. Keputusan ini menarik kembali langkah pemerintah Sosialis tahun 2021 yang meningkatkan perlindungan bagi serigala di utara Sungai Douro. Sebelum 2021, serigala di daerah itu boleh diburu.

Upaya untuk menghapus perlindungan serigala di Eropa semakin menguat setelah Komisi Eropa mengusulkan menurunkan status perlindungan satwa itu pekan lalu. Komisi beralasan populasi serigala mulai mengancam ternak. Perubahan hukum di Eropa juga membuka izin perburuan serigala di Douro yang saat ini dilarang.

Langkah parlemen Spanyol pada Kamis (20/3/2025) disetujui lewat amandemen undang-undang tentang limbah makanan yang diajukan Partai Rakyat (PP) yang berhaluan konservatif. Perburuan terkendali terhadap serigala di utara Douro dapat dilakukan kembali ketika undang-undang ini dipublikasikan beberapa hari ke depan.

Asosiasi perlindungan serigala di Spanyol, Association for the Protection and Study of the Iberian Wolf mengatakan partai-partai sayap kanan menggunakan amandemen tersebut sebagai “dalih hukum” dengan cara menguburnya dalam perubahan undang-undang yang tidak ada hubungannya dengan lingkungan.

“Ini adalah hari yang tragis tidak hanya bagi serigala, tetapi juga bagi keanekaragaman hayati Spanyol,” kata asosiasi dalam sebuah pernyataan tertulisnya.

Asosiasi pertanian Spanyol, COAG merayakan perubahan legislatif tersebut setelah bertahun-tahun mengorganisir protes terhadap perlindungan serigala atas nama petani. COAG mengatakan serigala mengancam mata pencaharian mereka.

COAG mengatakan serigala bertanggung jawab atas kematian 15.000 hewan ternak di Spanyol setiap tahunnya.

Sebelum pemungutan suara dilakukan, Menteri Lingkungan Sara Aagesen mengatakan kebijakan keanekaragaman hayati harus didasarkan pada ilmu pengetahuan. Ia menambahkan pemerintah akan mempelajari perangkat apa yang mereka miliki untuk melindungi serigala.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement