REPUBLIKA.CO.ID, BRUSSEL -- Para ilmuwan menyatakan Eropa mengalami bulan Maret terpanas sejak pencatatan dilakukan. Mereka yakin hal ini disebabkan perubahan iklim yang terus menaikkan suhu bumi ke tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Dalam buletin bulanannya, Selasa (8/4/2025), lembaga iklim Uni Eropa, Copernicus Climate Change Service (C3S) mengatakan, secara global bulan lalu menjadi Maret terpanas kedua. Hanya kalah dari Maret 2024.
Bulan Maret tahun ini melanjutkan serangkaian bulan-bulan terpanas yang pernah tercatat. Suhu global pada 20 dari 21 bulan terakhir melewati 1,5 derajat Celsius di atas rata-rata masa pra-industri.
Tahun 2024 menjadi tahun terpanas yang pernah tercatat. Suhu global bulan Maret lalu 1,6 derajat Celsius lebih panas dari rata-rata masa pra-industri.
Berdasarkan konsensus saintifik, para ilmuwan yakin kenaikan suhu global disebabkan pembakaran bahan bakar fosil yang memicu perubahan iklim.
Kepala strategis Pusat Prakiraan Cuaca Jangka Menengah Eropa, lembaga yang mengelola C3S, Samantha Burgess mencatat, selain mengalami gelombang panas, Eropa juga mengalami cuaca ekstrem, baik hujan deras maupun kekeringan.
"(Bulan lalu) banyak daerah yang mengalami Maret terkering yang pernah tercatat dan wilayah lain mengalami Maret terbasah yang pernah tercatat dalam 47 tahun terakhir," kata Burgess.
Perubahan iklim menyebabkan sebagian wilayah semakin kering. Dengan kombinasi gelombang panas, maka kekeringan akan semakin parah.
Namun, pemanasan global juga dapat meningkatkan intensitas curah hujan yang dapat memicu banjir. Pemanasan global membuat udara semakin menghangat sehingga dapat menahan lebih banyak uap air yang kemudian pecah menjadi hujan badai.
C3S menyatakan, berdasarkan data satelit, lapisan es di Laut Arktik pada bulan Maret lalu menjadi yang paling sedikit dibandingkan Maret sebelumnya selama 47 tahun terakhir. Bulan Desember, Januari, dan Februari juga mengalami hal yang sama.
Catatan suhu dari C3S dimulai sejak tahun 1940 dan dibandingkan dengan catatan suhu global yang ada sejak tahun 1850.