Jumat 30 May 2025 08:41 WIB

Musisi Hingga Budayakan Gunakan Musik Gaungkan Pesan Krisis Iklim

Tradisi dan inovasi dapat bersatu membangkitkan kesadaran dan aksi iklim di Bali.

Sekelompok musisi, kreator konten, dan budayawan menggaungkan musik dan storytelling bisa mempengaruhi pemahaman publik terhadap krisis iklim.
Foto: Republika.co.id
Sekelompok musisi, kreator konten, dan budayawan menggaungkan musik dan storytelling bisa mempengaruhi pemahaman publik terhadap krisis iklim.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Di Indonesia, sekelompok musisi, kreator konten, dan budayawan membuktikan, pesan iklim yang paling kuat kerap datang melalui musik, berbagi pengalaman, dan budaya sehari-hari. Pada Mei ini, jaringan Verified Champions berkolaborasi dengan IKLIM (Indonesia Climate Communications, Arts and Music Lab) menggaungkan betapa musik dan storytelling bisa mempengaruhi pemahaman publik terhadap krisis iklim.

Pendekatan itu dibuktikan di Festival Semarapura di Kabupaten Klungkung, Provinsi Bali, saat Verified Champions bergabung dengan masyarakat setempat untuk mengeksplorasi persinggungan antara budaya, pariwisata, dan keberlanjutan. Kala itu, para Verified Champions bergabung dengan warga lokal untuk merayakan warisan budaya Bali sekaligus menghadapi tantangan ekologis yang mendesak.

Baca Juga

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Klungkung, Ni Made Sulistiawati menyatakan, festival tersebut menampilkan pertunjukan musik, pameran kreatif, dan narasi sadar iklim, yang semuanya berakar pada identitas Bali. Festival itu menjadi contoh nyata tradisi dan inovasi dapat bersatu untuk membangkitkan kesadaran dan aksi iklim. "Kolaborasi antara para kreator muda dan tokoh budaya membawa energi baru dalam upaya keberlanjutan kita," ujarnya dikutip di Jakarta, Jumat (30/5/2025).

Para Verified Champions mendokumentasikan pengalaman mereka di Bali dengan menciptakan konten digital yang menyoroti solusi iklim lokal, dari ruang kreatif hingga inisiatif keberlanjutan berbasis komunitas. Cerita-cerita itu kini tersebar di berbagai platform media sosial. Hal itu membuktikan bahwa pesan iklim yang berakar pada kebanggaan budaya dan kearifan lokal mampu menjangkau dan menyentuh khalayak yang luas.

Di ajang tersebut, Robi Navicula dan para inisiator IKLIM berbagi pengalaman gerakan budaya bisa meningkatkan kesadaran isu iklim dengan cara yang relevan secara emosional dan lokal. "Seni dan musik itu masuk langsung ke hati. Ketika kita berbicara mengenai isu iklim dalam lirik dan pertunjukkan, itu bukan lagi edukasi, tetapi sudah jadi seruan untuk sadar dan beraksi," ujar Robi, vokalis band asal Bali sekaligus aktivis lingkungan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement