REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) menginisiasi penerapan prinsip zero waste to landfill atau nol sampah ke TPA sebagai bentuk kepedulian terhadap pelestarian lingkungan. Wakil Ketua Komisi XI DPR, Fauzi Amro, mengaku mendukung inisiatif tersebut karena upaya itu merupakan bukti sektor perbankan bisa berperan aktif menyelamatkan lingkungan melalui transformasi berkelanjutan.
“Komitmen BNI merupakan contoh nyata bahwa lembaga keuangan tidak hanya bicara angka, tetapi juga kepedulian terhadap bumi. Ini sejalan dengan semangat green economy yang tengah digencarkan pemerintah,” kata Fauzi dalam keterangan tertulis, dikutip Kamis (12/6/2025).
Program zero waste to landfill diketahui telah mencegah terjadinya emisi (avoidance emission) sebesar 210.502 KgCO2eq. Fauzi menilai itu sebagai suatu pencapaian yang tidak hanya prestasi teknis, tetapi juga langkah strategis dalam memperkuat daya saing bank di tengah tuntutan environment, social, governance (ESG).
“Transformasi keberlanjutan seperti yang dilakukan BNI akan menjadi nilai tambah di mata investor global,” ujar Fauzi.
Ia melanjutkan, pengelolaan limbah yang sistematis dinilai mencerminkan tata kelola perusahaan yang sehat dan visioner. Terlebih, program tersebut turut melibatkan seluruh pengawai.
“Membangun budaya green lifestyle di tempat kerja adalah pondasi penting. Ini bukan program sesaat, tapi investasi jangka panjang untuk perubahan perilaku,” terangnya.
Menurut Fauzi gerakan atau program tersebut bisa menjadi inspirasi bagi BUMN lainnya maupun sektor swasta mengelola limbah secara lebih serius. Ia menyebut, BNI telah membuka jalan, dan sekarang saatnya institusi lain menyusul dan bersama-sama dalam mendukung agenda pembangunan berkelanjutan.
Ia mendorong lebih banyak inovasi hijau di berbagai sektor. “BNI telah menunjukkan bahwa keberlanjutan bisa dimulai dari kantor. Ini momentum untuk memperkuat sinergi antara dunia usaha dan kebijakan publik demi masa depan yang lebih lestari,” ujar dia.
Fauzi menekankan bahwa Komisi XI yang membidangi keuangan, perencanaan pembangunan nasional, moneter, dan sektor jasa keuangan, memberikan dukungan pada insiatif hijau tersebut. “Kami di Komisi XI siap mendorong regulasi yang memperkuat komitmen lingkungan di sektor keuangan,” tegasnya.