REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — PT Bank Central Asia Tbk (BCA) mendorong keterlibatan generasi muda dalam isu keberlanjutan melalui program Genera-Z Berbakti. Empat tim mahasiswa dari Universitas Indonesia, Universitas Sam Ratulangi, Universitas Lampung, dan Universitas Gadjah Mada terpilih untuk menjalankan proyek berbasis prinsip ESG (Environmental, Social, and Governance) di empat desa binaan Bakti BCA.
Tim-tim tersebut terpilih melalui kompetisi nasional yang menjaring lebih dari 250 proposal dari 98 perguruan tinggi di dalam dan luar negeri. Proyek yang diajukan mencakup berbagai aspek keberlanjutan, mulai dari konservasi lingkungan hingga pengembangan pariwisata lokal berbasis budaya dan teknologi.
“Kami mengucapkan selamat kepada empat kelompok yang lolos dari tahap penjurian Genera-Z Berbakti. BCA merasa terhormat dapat mendampingi para mahasiswa hebat melewati berbagai tahap seleksi dan penjurian yang ketat,” kata EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA, Hera F. Haryn, dalam keterangan tertulis, Senin (30/6/2025).
Tim Universitas Indonesia mengusung proyek SAVANA di Desa Wisata Edelweiss, Jawa Timur, dengan fokus pada pendidikan lingkungan terbuka, pengelolaan sampah, serta pelatihan pembuatan bioplastik, pupuk organik, dan bahasa Inggris.
Di Kalimantan Timur, tim Universitas Sam Ratulangi menjalankan program “Derawan Sehat, Derawan Hebat” yang meliputi sistem air bersih dengan filter keramik dan UV, pengelolaan sampah berbasis IoT, pemanfaatan limbah menjadi biogas, serta edukasi gizi untuk anak-anak.
Tim Universitas Lampung membawa teknologi “Smart Reef Initiative” ke Teluk Kiluan, Lampung, melalui sistem pemantauan bawah laut dan peringatan dini tsunami berbasis IoT yang terintegrasi dengan terumbu karang buatan.
Sementara itu, tim Universitas Gadjah Mada akan mengembangkan potensi Desa Wisata Dayun, Riau, melalui pelatihan pemasaran digital, story telling budaya Melayu, dan penyelenggaraan festival budaya untuk mendukung sektor pariwisata dan UMKM lokal.
“Semangat mereka mencerminkan bahwa generasi muda saat ini tidak hanya memiliki kepedulian sosial tinggi, tetapi juga kemauan kuat untuk berkontribusi bagi kemajuan bangsa. Kami siap mendampingi empat kelompok terpilih menerapkan ide-ide mereka secara langsung di desa binaan Bakti BCA,” ujar Hera.
Sebelum diterjunkan ke desa, para peserta akan mengikuti pelatihan intensif untuk membekali kemampuan teknis dan sosial. Di akhir program, seluruh peserta wajib menyerahkan laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban dan evaluasi untuk keberlanjutan proyek.
“Melalui program Genera-Z Berbakti, BCA berupaya menghadirkan ruang kolaborasi antara perusahaan, mahasiswa, perguruan tinggi, dan Desa Bakti BCA beserta semua komunitas dan ekosistem yang ada di dalamnya untuk melakukan berbagai inisiatif pengembangan masyarakat,” lanjut Hera.
Genera-Z Berbakti merupakan bagian dari komitmen ESG BCA yang dijalankan secara konsisten melalui Bakti BCA. Program ini mencakup bidang pendidikan, kesehatan, pelestarian budaya, pemberdayaan masyarakat, hingga lingkungan hidup.
“Aspirasi dari generasi muda merupakan sumber gagasan segar dan inovatif. Keterlibatan generasi muda dalam program ini diharapkan dapat mempersiapkan mereka untuk menjadi agen perubahan dalam mewujudkan masa depan Indonesia yang lebih baik,” ujar Hera.