REPUBLIKA.CO.ID, MEULABOH – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan asap kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kecamatan Bakongan, Aceh Selatan, berpotensi menyebar ke wilayah lain. Angin yang bertiup dari kawasan tersebut mengarah ke Gayo Lues dan Aceh Tenggara.
“Jika melihat dari arah tiupan angin dari Aceh Selatan, maka angin umumnya bertiup ke arah barat daya, yaitu ke wilayah Gayo Lues dan Aceh Tenggara,” kata prakirawan Stasiun BMKG Meulaboh-Nagan Raya, Yoga Al Ma’ruf, Rabu (27/8) malam.
Berdasarkan pengamatan citra satelit, ketinggian permukaan angin mencapai 3.000 kaki dengan kecepatan 5–25 kilometer per jam. Yoga menambahkan, karhutla biasanya dipicu aktivitas manusia, seperti membuka lahan dengan cara membakar atau membuang puntung rokok sembarangan.
Ia mengimbau masyarakat agar berhati-hati saat membakar sampah, terutama di sekitar lahan gambut yang rawan terbakar.
Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) mencatat karhutla di Bakongan telah meluas hingga 72 hektare sejak pertama kali muncul pada 19 Agustus.
“Hingga hari ketujuh, lahan yang terbakar di Aceh Selatan lebih kurang sudah 72 hektare,” kata Kepala Pelaksana BPBA T Nara Setia di Banda Aceh, Selasa.
Kebakaran tersebut menjalar ke tiga desa, yakni Gampong Ujong Mangki, Padang Beurahan, dan Ujung Padang. Penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan.