Kamis 28 Aug 2025 08:48 WIB

NTB Jajaki Kerja Sama Energi Hijau dengan Negara Balkan

NTB memiliki peran strategis sebagai pusat pengembangan EBT nasional.

Seorang pekerja membersihkan panel Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di pulau wisata Gili Trawangan, Kecamatan Pemenang, Tanjung, Lombok Utara, NTB, Rabu (14/12/2022).
Foto: ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi
Seorang pekerja membersihkan panel Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di pulau wisata Gili Trawangan, Kecamatan Pemenang, Tanjung, Lombok Utara, NTB, Rabu (14/12/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM – Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menawarkan peluang pengembangan energi baru terbarukan (EBT) dan pariwisata kepada sejumlah negara Balkan di Eropa. Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal menyebutkan kunjungan delegasi Balkan menjadi momentum penting untuk memperluas kerja sama energi hijau sekaligus promosi potensi wisata daerah.

Menurut Iqbal, delegasi Balkan yang terdiri atas perwakilan Bosnia, Bulgaria, Albania, dan Rumania, dijadwalkan meninjau Danau Segara Anak sebagai sumber energi terbarukan. Mereka juga akan melakukan pertemuan di Universitas Mataram untuk menjajaki pengembangan pembangkit listrik ramah lingkungan.

Baca Juga

“Mereka datang untuk melihat langsung potensi energi terbarukan di NTB sekaligus membuka peluang kerja sama riset dan investasi,” ujarnya, Rabu (27/8/2025).

Selain EBT, NTB juga mempromosikan potensi wisata Lombok dan Sumbawa. Iqbal menekankan pentingnya pengembangan pariwisata berkelanjutan, termasuk rencana memperkuat konektivitas dengan pembukaan rute penerbangan baru dan peluncuran pesawat amfibi komersial. “Dengan sea plane ini, wisatawan bisa lebih cepat menjangkau destinasi unggulan seperti Teluk Saleh di Sumbawa. Ini juga akan memperluas konektivitas wisata di kawasan timur Indonesia,” katanya.

Pulau Moyo di Sumbawa disebut sebagai destinasi berkelas dunia, dengan Amanwana Resort yang pernah disinggahi tokoh global seperti Michael Jackson dan Lady Diana. Pemprov NTB juga tengah mengembangkan resort mewah di Lombok Selatan dan menjalin komunikasi dengan investor.

Kepala Dinas Perdagangan NTB Jamaluddin Malady menambahkan pertemuan ini menjadi bagian dari program nasional Diplomasi EBT Indonesia. Forum tersebut sekaligus membuka peluang perdagangan berkelanjutan berbasis EBT.

“Pertemuan ini tidak hanya mempererat diplomasi bilateral, tapi juga membuka ruang investasi menjelang Trade Expo Indonesia 2025,” katanya.

Menurut Jamaluddin, NTB memiliki peran strategis sebagai pusat pengembangan EBT nasional sekaligus pintu ekspor produk unggulan daerah, mulai dari pertanian, perikanan, hingga industri kreatif.

“Dengan kerja sama lintas sektor ini, NTB dapat mengambil posisi sebagai pusat perdagangan dan energi terbarukan di kawasan timur Indonesia,” ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement