Kamis 28 Aug 2025 13:13 WIB

Pertamina Tanam 800 Pohon Mangrove di Cilacap

Pertamina juga memberikan pelatihan dan pendampingan agar warga bisa mandiri.

Rep: Lintar Satria/ Red: Satria K Yudha
Pertamina menanam mangrove di kawasan Kampoeng Kepiting, Desa Lemah Leutik, Kelurahan Kutuwaru, Cilacap Tengah.
Foto: Lintar Satria/Republika
Pertamina menanam mangrove di kawasan Kampoeng Kepiting, Desa Lemah Leutik, Kelurahan Kutuwaru, Cilacap Tengah.

REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP – PT Pertamina (Persero) menanam 800 pohon mangrove di kawasan Kampoeng Kepiting, Desa Lemah Leutik, Kelurahan Kutuwaru, Cilacap Tengah, Jawa Tengah. Penanaman ini menjadi bagian dari program Jejak Keberlanjutan 2 yang dijalankan Kilang Pertamina Internasional Refinery Unit IV Cilacap.

Direktur Transformasi & Keberlanjutan Bisnis (TKB) Pertamina, Agung Wicaksono, menyebut program ini tidak hanya berorientasi pada lingkungan, tetapi juga pada kemandirian ekonomi warga. Program tersebut dikenal dengan nama Mamaku atau Masyarakat Mandiri Kutawaru, yang memberikan dampak berganda bagi masyarakat.

“Dari segi lingkungan, tadi kita telah menanam 800 pohon mangrove. Ini merupakan bentuk bagaimana Pertamina mengembalikan karbon yang teremisi dari kegiatan operasional, dan dikembalikan ke alam dengan menanam mangrove,” ujarnya, Rabu (28/8/2025).

Pertamina menekankan pendekatan keberlanjutan melalui prinsip environmental, social, and governance (ESG). Mangrove dipandang sebagai salah satu cara perusahaan untuk menjaga ekosistem sekaligus mendukung masyarakat sekitar.

“Pertamina akan terus mendorong bagaimana keberlanjutan dilakukan di tempat-tempat di mana Pertamina beroperasi, sehingga tidak hanya berdampak pada perusahaan, tetapi juga bagi masyarakat dan lingkungan,” tambah Agung.

Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menambahkan program Mamaku selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya poin 13 tentang penanganan perubahan iklim, serta agenda pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan desa.

“Pertamina berkomitmen pada keberlanjutan, tidak hanya menjaga bisnis, tetapi juga memastikan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan,” jelas Fadjar.

Ketua Kelompok Mamaku, Rato, menyampaikan dukungan Pertamina tidak berhenti pada bantuan materi, tetapi juga pelatihan dan pendampingan agar warga bisa mandiri.

“Kami di sini bukan hanya diberikan bantuan alat, tapi juga pelatihan sampai akhirnya bisa mandiri. Dari program Mamaku ini, banyak sekali warga yang terbantu secara ekonominya,” katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement