Sabtu 13 Sep 2025 07:34 WIB

KAI Kurangi Limbah Kertas Berkat Teknologi Pengenal Wajah

KAI akan terus memperluas penerapan teknologi hijau.

Petugas mengarahkan calon penumpang untuk memindai wajah sebelum memasuki peron Stasiun Bandung, Jawa Barat, Senin (3/10/2022).
Foto: ANTARA/Raisan Al Farisi
Petugas mengarahkan calon penumpang untuk memindai wajah sebelum memasuki peron Stasiun Bandung, Jawa Barat, Senin (3/10/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 1 Jakarta berhasil mengurangi penggunaan 5.502 rol kertas tiket sepanjang Januari–Agustus 2025. Langkah ini dilakukan setelah KAI menerapkan teknologi pengenal wajah untuk mempermudah proses boarding penumpang.

Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko, mengatakan face recognition boarding gate diterapkan di Stasiun Gambir, Stasiun Pasar Senen, dan Stasiun Bekasi.

Baca Juga

“Penghematan 5.502 rol kertas tiket tersebut setara dengan biaya Rp81.234.298. Dengan fasilitas ini, pelanggan cukup memindai wajah pada alat pemindai untuk proses boarding tanpa mencetak tiket fisik,” ujar dia dalam keterangannya, Sabtu (13/9/2025)

Selain teknologi pengenal wajah, seluruh stasiun keberangkatan Kereta Api Jarak Jauh (KAJJ) telah menyediakan fasilitas scan barcode boarding pass. Penumpang cukup memindai e-boarding pass yang diperoleh melalui aplikasi Access by KAI di gawai masing-masing.

Pemanfaatan teknologi ini tidak hanya menekan biaya operasional, tetapi juga mengurangi limbah kertas dan menurunkan jejak karbon dari produksi serta distribusi tiket fisik. KAI Jakarta mencatat rata-rata 275.100 penumpang per bulan memanfaatkan layanan digital boarding tersebut.

“Ke depan, KAI akan terus memperluas penerapan teknologi hijau demi menghadirkan transportasi publik yang semakin aman, nyaman, dan berkelanjutan,” kata Ixfan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement