REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Komisi VI DPR RI menyatakan dukungan terhadap langkah Holding BUMN Pertambangan MIND ID dalam memperkuat tata kelola PT Timah Tbk (TINS). Fokus utama diarahkan pada penindakan tambang ilegal dan pengembangan hilirisasi timah.
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Rieke Diah Pitaloka, menilai pembentukan Satgas Timah menjadi langkah penting untuk menutup ruang gerak mafia. "Presiden sudah menegaskan tidak ada kompromi menghadapi mafia timah. Kami ingin upaya ini konsisten agar kebocoran tidak kembali terulang," ujarnya saat rapat dengar pendapat sejumlah pihak terkait di Kompleks Parlemen, Senayan, Kamis (25/9/2025).
DPR juga menilai program kemitraan PT Timah membuka jalan bagi penambang tradisional untuk beroperasi secara resmi. Skema koperasi dinilai dapat mengurangi ketergantungan masyarakat pada pasar gelap.
Anggota Komisi VI, Budi S. Kanang, menambahkan perlunya pemisahan tegas antara penambang rakyat dengan pihak ilegal. Menurutnya, kelompok tradisional lebih dulu ada sebelum perusahaan berdiri, sementara penambang ilegal justru dikendalikan oleh jaringan eksportir maupun pedagang tidak resmi. "Penambang rakyat harus diarahkan masuk pasar resmi, bukan terus bergantung pada jalur gelap," kata Budi.
Direktur Utama PT Timah, Restu Widiyantoro, menjelaskan perusahaan kini menata kembali tata kelola dengan memperkuat pengawasan IUP, menertibkan penambang ilegal, serta mengorganisasi penambang tradisional dalam wadah koperasi. Ia menegaskan seluruh hasil tambang dari wilayah izin perusahaan wajib masuk rantai pasok legal.
Di sisi hilirisasi, PT Timah memperluas produk bernilai tambah seperti tin solder dan tin chemical melalui PT Timah Industri di Cilegon. Selain itu, perusahaan tengah mengolah bijih timah medium grade menjadi logam 99,9 persen SN untuk menekan ekspor bahan mentah.
Budi Kanang menilai hilirisasi perlu dipetakan secara jelas agar industri turunan dapat tumbuh berkelanjutan. “Tahapan hilirisasi harus terus ditingkatkan supaya ekosistem industri timah nasional lebih kuat,” ujarnya.
Dengan dukungan politik dari DPR dan penguatan manajemen oleh MIND ID, PT Timah diharapkan mampu menjadikan Bangka Belitung sebagai model pertambangan yang tertib dan berkelanjutan. Target besarnya, perusahaan dapat memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian nasional.