REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI, Eddy Soeparno, menyampaikan pentingnya upaya menghadapi krisis iklim sebagai prioritas nasional. Eddy mengajak pegiat iklim maupun pengambil kebijakan berkolaborasi dalam Indonesian Climate Change Forum (ICCF) 2025.
Salah satu upaya menghadapi krisis iklim ini, menurut Eddy, Fraksi PAN DPR RI mengusulkan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim. “Kami terus memperjuangkan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim ini merupakan awal dari perjalanan Legislatif untuk memiliki regulasi sebagai dasar hukum kita melakukan aksi iklim. Tentu menghadapi ancaman krisis iklim yang semakin terasa, kita akan perjuangkan RUU ini untuk bisa disahkan secepatnya,” kata Eddy, dalam siaran pers, Senin (13’10’2025).
Hal ini disampaikan Eddy saat MPR RI bersama Emil Salim Institute menggelar Focus Group Discussions (FGD) dengan tema Masukan dan Harapan Publik untuk RUU Pengelolaan Perubahan Iklim. Acara ini merupakan rangkaian acara menuju agenda Indonesia Climate Change Forum (ICCF) 2025 yang akan digelar pada 21 – 23 Oktober 2025 mendatang. ICCF merupakan inisiatif kolaborasi dari Wakil Ketua MPR Eddy Soeparno dan Emil Salim Institute.
Eddy Soeparno berharap, keberadaan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim dapat memperkuat kebijakan pengelolaan perubahan iklim terutama dalam aspek Policy Clarity, Policy Consistency dan Policy Coordination. Karena itu, Doktor Ilmu Politik UI ini juga mendorong kolaborasi berbagai pihak mulai dari pegiat iklim, pelaku usaha hingga pengambil kebijakan dalam agenda ICCF 2025.
“Ajang ICCF nanti menjadi titik temu antar berbagai pihak untuk merumuskan aksi terbaik dalam menghadapi krisis iklim. Kami mengundang pegiat iklim dan pengambil kebijakan iklim untuk hadir dalam rangkaian acara Indonesian Climate Change Forum (ICCF) 2025 pada tanggal 21 Oktober mendatang,” ungkap Eddy yang juga Ketua DPP PAN ini.
Acara pembukaan ICCF 2025 nantinya akan dilakukan di Gedung Nusantara DPR/MPR. Hal ini menjadi simbol bahwa isu iklim menjadi prioritas dalam ruang pengambilan kebijakan di DPR RI. “ICCF 2025 ini ketiga kalinya diadakan oleh Emil Salim Institute dan tahun ini spesial karena berkolaborasi dengan kami di MPR RI. Secara khusus acara pembukaan juga diadakan di Gedung Nusantara DPR/MPR sebagai simbol komitmen untuk terus memperjuangkan aksi iklim. Climate Action Starts Now,” kata Eddy.
Acara FGD di MPR RI ini dihadiri oleh Staf Ahli Menteri LH Erik Teguh Pirimantoro, Executive Director IESR Fabby Tumiwa, Direktur Sekolah Ilmu Lingkungan UI Prof. Supriatna dan Executive Director Habibie Center Nadia Sofia Habibie.