REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko IPK) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjajaki peluang kolaborasi strategis dengan Menteri Luar Negeri (Menlu) Finlandia Elina Valtonen. Pembahasan kerja sama meliputi pengembangan energi terbarukan, pengelolaan air dan sampah, serta pembangunan kota cerdas dan berkelanjutan.
“Dan yang tak kalah penting, terkait pendidikan dan sumber daya manusia, pengalaman Finlandia menawarkan pelajaran berharga. Sebagai negara pertama di dunia yang menerapkan program makan siang gratis di sekolah, negara Anda dapat berbagi wawasan berharga seiring Indonesia memperkuat programnya di bidang pendidikan dan gizi anak,” ujar AHY dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (31/10/2025).
Tidak ada kode iklan yang tersedia.
AHY juga menyampaikan bahwa saat ini telah didirikan Kantor Infrastructure Project Facilitation Office (IPFO) sebagai layanan terpadu yang menghubungkan pemerintah, investor, dan mitra dalam mendukung pembiayaan serta percepatan proyek infrastruktur nasional. Kebutuhan infrastruktur Indonesia untuk periode 2025–2029 diperkirakan mencapai sekitar 640 miliar dolar AS, sementara partisipasi swasta saat ini masih di bawah sepertiganya.
IPFO hadir untuk menjembatani kesenjangan tersebut dengan menyediakan alur proyek yang jelas, mengantisipasi tantangan, dan memastikan proyek-proyek yang dijalankan bersifat layak secara finansial (bankable) dan inklusif.
“Kami juga mempromosikan mekanisme pembiayaan kreatif, mulai dari kemitraan publik-swasta hingga optimalisasi aset, agar setiap investasi menciptakan manfaat nyata bagi masyarakat. Indonesia terbuka untuk bisnis dan investasi,” kata AHY.
Menteri Luar Negeri RI Sugiono menyampaikan apresiasi atas dukungan Finlandia terhadap upaya Indonesia menguatkan jalinan kerja sama ekonomi dengan Finlandia maupun kawasan Eropa di berbagai bidang. Sugiono berharap kerja sama kedua negara, khususnya di sektor ekonomi, kesehatan, infrastruktur digital, dan energi, dapat semakin kuat.
Menlu RI juga menyambut baik keinginan Finlandia untuk memperkuat hubungan dengan ASEAN melalui finalisasi aksesi negara tersebut terhadap Perjanjian Persahabatan dan Kerja Sama di Asia Tenggara (TAC) ASEAN.
 
                     
                     
      
      