REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bahan bakar kendaraan yang berasal dari nabati semakin banyak dilirik sebagai upaya mengurangi emisi karbon. Baru-baru ini, Bahan Bakar Original Buatan Indonesia, Bos! (BOBIBOS) viral setelah diluncurkan karena dibuat dari jerami.
Foundernya, M. Iklas Thamrin menyampaikan BOBIBOS adalah biofuel atau bahan bakar berasal dari bahan biologis. Tidak hanya dari jerami, BOBIBOS juga diklaim bisa dibuat dari limbah-limbah pertanian.
BOBIBOS ditargetkan dapat digunakan oleh warga Jonggol, Kabupaten Bogor dan sekitarnya pada awal tahun depan. Pembina BOBIBOS sekaligus Anggota DPR RI Mulyadi menyampaikan, kapasitas produksi BOBIBOS saat ini sekitar 300 liter per hari, tergantung pada ketersediaan bahan baku.
"Kami masih produksi 300 liter, hanya 300 liter. Ini untuk uji coba, tapi mereka bisa lihat produk ini," ujar Mulyadi.
Semula, BOBIBOS memang direncanakan hanya untuk beredar di daerah pemilihannya (dapil) saja. Ia mengaku kaget dengan antusiasme masyarakat dan BOBIBOS mendapat atensi nasional.
"Saya tadinya mau kontribusi ke dapil saya saja, saya ingin ringankan beban pengeluaran warga supaya biaya bahan bakar lebih rendah, makanya kami launching hanya untuk Bogor. Tapi ini launching jadi perhatian nasional," ujar Mulyadi
Inovasi ini menjadi cerminan bahwa bahan bakar nol emisi memungkinkan diproduksi untuk memenuhi kepentingan masyarakat dan lingkungan. Raksasa energi, Pertamina pun baru-baru ini menyatakan ketertarikan untuk membuat bahan bakar dari tebu untuk menjadi bioetanol.