Senin 01 Dec 2025 12:34 WIB

Thailand Siapkan Santunan Rp 1 Miliar bagi Keluarga Korban Banjir Hat Yai

Curah hujan ekstrem memicu banjir terburuk dalam ratusan tahun di selatan Thailand.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Friska Yolandha
Mobil dan rumah terendam banjir di Provinsi Songkhla, Thailand selatan, 26 November 2025.
Foto: AP Photo/Arnun Chonmahatrakool
Mobil dan rumah terendam banjir di Provinsi Songkhla, Thailand selatan, 26 November 2025.

REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK — Pemerintah Thailand menyiapkan santunan 2 juta baht atau sekitar Rp 1 miliar bagi satu keluarga korban banjir di Hat Yai, Songkhla. Kebijakan ini diumumkan saat korban tewas akibat banjir di Thailand sudah mencapai 170 orang hingga Ahad (30/11/2025).

Perdana Menteri Thailand Anutin Charnvirakul mengakui penanganan banjir pemerintah belum memadai. “Saat saya mengunjungi daerah terdampak, saya meminta maaf kepada warga karena pemerintah tidak mampu menjaga dan melindungi mereka,” ujarnya pada Sabtu dikutip dari CNA, Senin (1/12/2025).

Baca Juga

Kementerian Kesehatan Masyarakat Thailand melaporkan jumlah korban tewas naik delapan orang dibanding Sabtu, dengan total 102 orang luka-luka. Songkhla menjadi provinsi dengan korban terbanyak, yakni 131 jiwa.

Hujan ekstrem mengguyur wilayah selatan Thailand selama beberapa hari terakhir hingga memicu banjir besar di Songkhla. Di Hat Yai, curah hujan mencapai 335 milimeter pada Jumat lalu, tertinggi dalam 300 tahun.

Pemerintah kemudian mengumumkan delapan langkah pemulihan untuk warga dan pelaku usaha di Hat Yai. Paket itu mencakup keringanan utang, pinjaman tanpa bunga, percepatan klaim asuransi, serta santunan kematian.

Juru Bicara Pemerintah, Siripong Angkasakulkiat, mengatakan Anutin memerintahkan semua lembaga terkait mempercepat pemulihan dan bantuan. “Tujuannya mengembalikan kota dan warganya ke kondisi normal secepat mungkin setelah banjir yang menghancurkan,” ujarnya pada Jumat dikutip dari Nation Thailand.

Langkah pertama berupa moratorium utang selama satu tahun untuk pokok dan bunga pinjaman hingga 1 juta baht di bank komersial maupun bank pemerintah. Pemerintah juga menyiapkan pinjaman perorangan dan usaha 100.000 baht tanpa bunga selama enam bulan dengan tenor tiga tahun.

Program lain mencakup pinjaman perbaikan rumah hingga 100.000 baht tanpa bunga selama satu tahun dengan masa pinjaman tiga tahun, serta anggota keluarga dapat menjadi penjamin. Perusahaan asuransi kendaraan diminta membayar kompensasi sesuai polis melalui prosedur yang dipercepat.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement