Ahad 21 Jan 2024 22:35 WIB

Perhatian Pemerintah ke Lingkungan Dinilai Rendah, Mahfud dan Cak Imin Saling Setuju

Kasus kerusakan hutan, terutama penggundulan hutan, terus terjadi hingga saat ini.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Ahmad Fikri Noor
Capres-cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD berbincang dengan Capres nomor urut 1 Anies Baswedan
Foto: Republika/Prayogi
Capres-cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD berbincang dengan Capres nomor urut 1 Anies Baswedan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 03 Mahfud MD mengatakan, kasus kerusakan hutan, terutama penggundulan hutan, terus terjadi hingga saat ini. Mahfud menyampaikan isu ini pernah dibahas dalam debat capres 2019 antara Jokowi dan Prabowo. 

"Kita dihadapkan bencana ekologi yang salah satunya kerusakan hutan, laju penggundulan hutan Indonesia tertinggi di dunia. Saat ini situasinya sama dengan 2014. Apakah Cak Imin setuju kita gagal menghentikan kerusakan hutan dan juga food estate, sesuai penilaian Walhi dan Greenpeace," tanya Mahfud saat debat cawapres dengan tema pembangunan berkelanjutan, sumber daya alam, lingkungan hidup, energi, pangan, agraria, masyarakat adat dan desa di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Ahad (21/1/2024).

Baca Juga

Cak Imin mengaku sependapat dengan Mahfud. Cak Imin mempertanyakan keseriusan pemerintah dalam mengatasi persoalan tersebut. 

Cak Imin menyampaikan upaya mitigasi bencana ekologi harus dilakukan dengan mengurangi deforestasi. Cak Imin mengatakan tidak ada keseriusan pemerintah dalam melakukan upaya mengatasi deforestasi. 

"Sampai hari ini, saya setuju dengan Pak Mahfud, tidak ada keseriusan untuk itu, bahkan mau sediakan pangan nasional saja tidak melibatkan petani malah menggundulkan hutan, gagal lagi," ucap Cak Imin. 

Cak Imin menyampaikan pembangunan berbasis berkelanjutan akan menjadi fokus paslon Amin. Cak Imin pun berjanji akan melibatkan masyarakat dalam melestarikan lingkungan.

"Komitmen keadilan agraria dan sosial tidak dijalankan sama sekali karena tidak ada komitmen dan kesungguhan. Konstitusi ada, anggaran punya. Yang paling pokok, Amin komitmen melaksanakan konstitusi dengan sungguh-sungguh berpihak kepada rakyat dan lingkungan, bukan investor dan pengusaha," kata Cak Imin. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement