Rabu 31 Jan 2024 17:15 WIB

Cegah Penumpukan, Balikpapan Tambah Jadwal Pengangkutan Sampah

Warga Balikpapan diharapkan kian sadar terhadap aturan baru pembuangan sampah.

Pekerja menggunakan alat berat saat menangani sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
Foto: ANTARA FOTO/Irwansyah Putra
Pekerja menggunakan alat berat saat menangani sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

REPUBLIKA.CO.ID, BALIKPAPAN -- Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur, berupaya mencegah penumpukan sampah dengan menambah jadwal kerja petugas pengangkut sampah dari tempat pembuangan sementara (TPS) ke tempat pembuangan akhir (TPA) di daerah. "Kami menambah menjadi dua jadwal, yang sebelumnya hanya satu jadwal," kata Kepala DLH Kota Balikpapan Sudirman Djayaleksmana, di Balikpapan, Rabu (31/1/2024). 

Jadwal kerja baru akan berubah menjadi jadwal malam hari pukul 22.00-05.00 Wita, dan jadwal pagi pada pukul 05.00-13.00 Wita. 

Baca Juga

"Jadwal pagi itu adalah jadwal baru," ujarnya. 

Sudirman menjelaskan, penambahan jadwal baru pada pagi hari itu dilatarbelakangi sejumlah warga yang masih membuang sampah selain jam yang ditentukan, yaitu malam hari. Jadwal pembuangan sampah di Kota Balikpapan telah diatur dalam Peraturan Daerah (Perda) Nomor 04 Tahun 2022. Dalam regulasi itu, jam pembuangan sampah warga ditetapkan pada pukul 18.00-06.00 Wita.

Penambahan jadwal kerja petugas pengangkut sampah itu, lanjutnya, juga menyesuaikan laju pertumbuhan penduduk Balikpapan. Jadwal itu juga mendukung langkah pemerintah kota yang akan melakukan sosialisasi kembali perda pembuangan sampah. 

“Mereka yang membuang sampah di luar jadwal yang ditentukan seringkali adalah warga pendatang. Penambahan warga Kota Balikpapan sebagai imbas pemindahan Ibu Kota Nusantara (IKN)," katanya.

Selain menambah jadwal kerja petugas pengangkut sampah, DLH Kota Balikpapan juga akan memaksimalkan penggunaan mobil kecil keliling untuk mengangkut sampah di luar jam yang telah ditetapkan.

"Tugas DLH adalah mengangkut sampah dari TPS ke TPA. Sedangkan sosialisasi dan penempatan TPS menjadi tanggung jawab Kelurahan, warga setempat, dan RT," ujarnya. 

Sudirman berharap masyarakat semakin sadar terhadap aturan pembuangan sampah sebagai upaya bersama menjaga kebersihan seiring peningkatan jumlah penduduk. 

“Kami berkomitmen mengatasi tantangan kebersihan lingkungan Kota Balikpapan agar tetap terjaga dan teratur,” demikian Sudirman.

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement