Rabu 24 Apr 2024 20:50 WIB

Nicholas Saputra tak Ragukan Kepedulian Anak Muda pada Isu Keberlanjutan

Sebab akses untuk berpartisipasi dalam isu sustainability kini sudah terbuka lebar. 

Publik figur sekaligus Duta Bakti BCA Nicholas Saputra berdiskusi saat acara peluncuran kampanye #BuktiBaktiBCA di Jakarta, Rabu (24/04/2024).
Foto: Republika/Thoudy Badai
Publik figur sekaligus Duta Bakti BCA Nicholas Saputra berdiskusi saat acara peluncuran kampanye #BuktiBaktiBCA di Jakarta, Rabu (24/04/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktor Nicholas Saputra menilai bahwa kepedulian anak muda terhadap isu keberlanjutan (sustainability) tidak pernah diragukan. Sebab akses untuk berpartisipasi dan terlibat dalam aksi nyata kini sudah terbuka lebar.

"Kalau anak muda, saya enggak pernah ragukan kepeduliannya karena exposure terhadap permasalahan-permasalahan (keberlanjutan) dan cara untuk membantu, itu dengan mudahnya kita akses. Bergabung dengan komunitas itu juga sesuatu yang dengan aksesibilitas sekarang akan lebih mudah," kata Nicholas saat dijumpai wartawan di Jakarta, Rabu (24/4/2024).

Baca Juga

Menurut dia, proses membangun kolaborasi untuk menyelesaikan permasalahan sosial dan lingkungan dengan lebih efektif dan efisien menjadi tantangan tersendiri di dalam isu keberlanjutan saat ini. Kolaborasi dengan berbagai pihak merupakan kunci untuk menjawab isu keberlanjutan.

"Kolaborasi itu salah satu yang saya rasa bisa menjadi cara untuk kita bisa mengungkapkan kepedulian dan juga membantu menyelesaikan masalah bersama-sama," kata laki-laki yang akrab disapa Nicho itu.

​Nicholas baru saja ditetapkan sebagai Duta Bakti BCA. Bersama Bakti BCA, program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) dari PT Bank Central Asia Tbk (BCA), Nicholas terlibat dalam berbagai kegiatan sosial yang diselenggarakan bank tersebut mulai dari pendidikan, kesehatan, pelestarian budaya, pemberdayaan individu dan kelompok, hingga lingkungan.

"Saya merasa terhormat atas kepercayaan BCA memilih saya sebagai Duta Bakti BCA. Peran baru sebagai Duta Bakti BCA menjadi pemantik semangat bagi saya untuk berkontribusi demi terciptanya perubahan yang dapat mendorong kesejahteraan dan kemajuan bersama," ujar dia.

Nicholas mengakui, belakangan ini ia lebih banyak berfokus pada aktivitas-aktivitas seputar budaya dan lingkungan. Melihat BCA memiliki program TJSL yang luas, dia antusias untuk belajar dan berkontribusi di bidang lainnya.

Dia menilai, seluruh pilar Bakti BCA memiliki kesinambungan satu sama lain sehingga semua isu seputar keberlanjutan menjadi penting untuk diperhatikan.

"Misalnya lingkungan, dia tidak akan berdiri sendiri. Pasti ada unsur-unsur yang terkait dengan pendidikan, pengembangan komunitas, kesejahteraan ibu dan perempuan, hingga budaya, itu semua bagaimana bisa membantu satu sama lain," kata pemain film "Ada Apa dengan Cinta?" itu.

Nicholas memandang bahwa program-program Bakti BCA dapat membuka peluang bagi masyarakat meningkatkan kualitas hidupnya dan mendapatkan kesempatan yang sama untuk berkembang. Dia juga percaya setiap manusia pada dasarnya memiliki kepedulian terhadap isu lingkungan dan sosial.

"Saya yakin setiap orang sebenarnya memiliki kepedulian. Cuma caranya bagaimana bisa saling menginspirasi, itu penting saya rasa. Jadi mudah-mudahan bersama dengan Bakti BCA kita bisa melakukan lebih banyak lagi dan dampaknya lebih luas lagi," kata Nicholas.

 

 

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement